Bayangkan rumah Anda dipenuhi aura masa lalu, di mana setiap detail bercerita tentang sejarah dan keanggunan. Dekorasi rumah antik, lebih dari sekadar tren, adalah sebuah perjalanan waktu yang menggabungkan estetika klasik dengan kenyamanan modern. Sejarah membuktikan bahwa material dan desain tertentu, seperti kayu jati tua yang kaya akan minyak alami atau ukiran tangan pada furnitur, memiliki daya tahan dan keindahan yang abadi.
Memilih furnitur antik tak hanya berarti memiliki barang estetis, tetapi juga investasi jangka panjang yang nilainya bahkan bisa meningkat seiring waktu.
Tren dekorasi rumah antik saat ini menggabungkan berbagai periode sejarah, dari kemewahan Victorian hingga kesederhanaan Rustic. Pemilihan warna dan material yang tepat, serta penataan furnitur yang strategis, menjadi kunci menciptakan suasana rumah antik yang nyaman dan elegan. Artikel ini akan mengupas tuntas dunia dekorasi rumah antik, mulai dari tren terkini hingga tips memilih dan merawat furnitur antik agar tetap lestari.
Tren Dekorasi Rumah Antik
Dekorasi rumah bergaya antik mengalami kebangkitan popularitas dalam beberapa tahun terakhir. Bukan sekadar tren sesaat, ketertarikan pada estetika masa lalu ini didorong oleh keinginan untuk menciptakan suasana hangat, personal, dan berkarakter di tengah dominasi desain modern yang cenderung minimalis. Penggunaan furnitur dan aksesori antik menghadirkan cerita dan sejarah, memberikan nilai unik pada hunian. Lebih dari sekadar dekorasi, ini adalah sebuah pernyataan gaya hidup yang menghargai keindahan dan ketahanan material serta proses pembuatan di masa lampau.
Periode Sejarah yang Populer dalam Desain Rumah Antik
Saat ini, beberapa periode sejarah tertentu mendominasi tren dekorasi rumah antik. Gaya Victorian, dengan detailnya yang rumit dan penggunaan kayu gelap yang megah, tetap menjadi favorit. Pesona Art Deco, dengan garis-garis geometrisnya yang berani dan sentuhan kemewahan, juga kembali populer, terutama di kalangan yang menyukai desain yang lebih modern namun tetap mempertahankan elemen klasik. Gaya Rustic, dengan kehangatannya yang alami dan penggunaan material seperti kayu dan batu yang tidak terlalu diolah, menawarkan alternatif yang lebih santai dan dekat dengan alam.
Ketiga gaya ini menawarkan karakteristik unik yang sesuai dengan selera estetika yang beragam.
Perbandingan Tiga Gaya Dekorasi Rumah Antik
Gaya | Karakteristik Utama | Warna Dominan | Material Utama |
---|---|---|---|
Victorian | Detail rumit, ukiran kayu, furnitur besar dan mewah, warna gelap | Warna gelap seperti merah marun, hijau tua, emas, dan biru tua | Kayu gelap (mahoni, walnut), beludru, sutra |
Art Deco | Garis geometris, motif zig-zag, material mewah, desain simetris | Warna-warna berani seperti hitam, emas, krem, merah, dan biru tua | Kayu, logam, kaca, batu, kulit |
Rustic | Kesan alami, material mentah, warna-warna tanah, tekstur kasar | Warna-warna tanah seperti cokelat, krem, abu-abu, dan hijau zaitun | Kayu mentah, batu, logam berkarat, kain tenun kasar |
Pengaruh Tren Warna pada Dekorasi Rumah Antik Modern
Tren warna memainkan peran penting dalam mengadaptasi gaya antik ke dalam rumah modern. Warna-warna gelap yang khas gaya Victorian, misalnya, dapat dipadukan dengan elemen modern seperti pencahayaan yang tepat untuk menghindari kesan ruangan yang terlalu suram. Warna-warna Art Deco yang berani dapat digunakan sebagai aksen pada dinding atau furnitur untuk menciptakan titik fokus yang menarik. Sementara warna-warna netral pada gaya Rustic dapat dikombinasikan dengan warna aksen yang lebih cerah untuk menambahkan kehidupan ke dalam ruangan.
Pemahaman akan palet warna setiap periode sejarah sangat penting untuk menciptakan tampilan yang autentik namun tetap relevan dengan selera masa kini. Penggunaan warna yang tepat dapat menciptakan suasana yang hangat, elegan, atau santai, sesuai dengan keinginan pemilik rumah.
Contoh Kombinasi Warna untuk Ruang Tamu Bergaya Antik
Untuk ruang tamu bergaya Victorian yang elegan, pertimbangkan kombinasi warna hijau tua pada dinding dengan aksen emas pada bingkai cermin atau lampu. Furnitur kayu gelap akan melengkapi skema warna ini. Untuk ruang tamu bergaya Art Deco yang lebih modern, kombinasi hitam dan emas akan menciptakan suasana yang dramatis dan mewah. Tambahan warna krem atau abu-abu muda dapat memberikan keseimbangan.
Sedangkan untuk ruang tamu bergaya Rustic yang hangat dan nyaman, kombinasi warna cokelat muda pada dinding dengan aksen warna krem dan hijau zaitun akan menciptakan suasana yang tenang dan alami. Penggunaan tekstil dengan tekstur kasar akan semakin memperkuat kesan rustic.
Elemen Dekorasi Rumah Antik
Membawa sentuhan sejarah dan keanggunan ke dalam hunian modern kini semakin diminati. Dekorasi rumah antik menawarkan pesona unik yang tak tertandingi, menciptakan suasana hangat dan berkarakter. Namun, memadukan elemen antik membutuhkan pemahaman terhadap material, tekstur, dan pemilihan elemen yang tepat agar tercipta harmoni estetika. Berikut beberapa elemen dekorasi rumah antik yang umum digunakan dan bagaimana penerapannya dalam berbagai ruangan.
Lima Elemen Dekorasi Rumah Antik yang Umum Digunakan
Kehadiran furnitur dan aksesoris antik mampu mentransformasi sebuah ruangan. Lima elemen kunci yang sering ditemukan dalam dekorasi bergaya antik meliputi furnitur kayu berukir, permadani bermotif rumit, lampu gantung kristal, porselen antik, dan jam dinding antik. Pemilihan elemen ini didasarkan pada daya tahan materialnya yang terbukti melewati ujian waktu, serta nilai estetika yang tetap relevan hingga kini.
Penerapan Elemen Antik dalam Desain Ruang Makan
Bayangkan sebuah ruang makan yang dipenuhi aura klasik. Meja makan kayu jati tua dengan ukiran detail menjadi pusat perhatian. Kursi-kursi bergaya Victorian dengan kain pelapis beludru menambah kemewahan. Lampu gantung kristal yang berkilauan memberikan pencahayaan dramatis. Sebuah set porselen antik yang dipajang di lemari kaca menambah sentuhan elegan.
Terakhir, sebuah jam dinding antik dengan desain Romawi melengkapi keseluruhan tema.
Skema Dekorasi Kamar Tidur dengan Furnitur Antik dan Elemen Modern
Menciptakan keseimbangan antara furnitur antik dan elemen modern dalam kamar tidur membutuhkan pertimbangan cermat. Misalnya, ranjang kayu antik dengan ukiran sederhana dapat dipadukan dengan linen katun bertekstur lembut dan lampu tidur minimalis. Sebuah meja rias antik dapat diimbangi dengan cermin modern dengan bingkai tipis. Warna-warna netral seperti krem dan abu-abu muda akan memperkuat nuansa tenang dan elegan, sementara sentuhan warna aksen yang tepat, misalnya biru tua atau hijau zamrud, dapat memberikan kesegaran.
Penggunaan Aksesoris Antik untuk Meningkatkan Estetika Rumah
Aksesoris antik berperan penting dalam penyempurnaan detail. Kotak perhiasan antik dari kayu atau logam dapat menjadi wadah penyimpanan yang indah sekaligus elemen dekoratif. Pigura foto antik dapat memamerkan foto keluarga berharga. Patung-patung kecil antik, vas bunga porselen, atau bahkan kunci antik dapat ditempatkan sebagai aksen pada meja atau rak. Pemilihan aksesoris yang tepat akan memberikan karakter dan kepribadian pada ruangan.
Pengaruh Tekstur dan Material pada Tampilan Dekorasi Rumah Antik
Tekstur dan material memegang peranan krusial dalam menciptakan suasana antik. Kayu dengan tekstur kasar dan warna gelap memberikan kesan klasik dan kokoh. Logam dengan patina alami menciptakan kesan usang yang menawan. Kain dengan tekstur seperti sutra, beludru, atau linen memberikan sentuhan kemewahan dan kehangatan. Perpaduan material seperti kayu, logam, dan kain dengan tekstur yang beragam menciptakan kedalaman dan dimensi visual yang kaya, membuat ruangan terasa lebih hidup dan menarik.
Sumber Inspirasi Dekorasi Rumah Antik
Dekorasi rumah antik, dengan pesonanya yang abadi, tak hanya sekadar tren. Ia merupakan perpaduan harmonis antara sejarah, seni, dan fungsi. Menciptakan suasana rumah antik yang autentik memerlukan riset dan inspirasi dari berbagai sumber. Pemahaman mendalam tentang filosofi desain, pengaruh arsitektur, dan kontribusi para desainer ternama akan membantu mewujudkan visi dekorasi rumah antik yang memikat.
Lima Sumber Inspirasi Desain Rumah Antik
Mencari inspirasi desain rumah antik membutuhkan eksplorasi yang menyeluruh. Berikut lima sumber yang dapat memberikan wawasan berharga:
- Majalah Desain Interior: Majalah seperti Elle Decor, Architectural Digest, dan House Beautiful sering menampilkan artikel dan foto rumah-rumah antik yang telah direnovasi dengan apik. Contohnya, Architectural Digest sering menampilkan filosofi “less is more” dalam desain antik, menekankan pada keindahan material dan detail ornamen yang minim namun bermakna.
- Situs Web Spesialis: Platform online seperti Pinterest, Houzz, dan berbagai blog desain interior menawarkan galeri foto dan artikel yang luas tentang dekorasi rumah antik. Situs-situs ini seringkali memaparkan detail teknis restorasi dan pemeliharaan furnitur antik, misalnya, teknik pembersihan kayu jati antik yang tepat untuk menjaga keasliannya.
- Museum dan Galeri Seni: Museum sejarah dan galeri seni menawarkan kesempatan untuk mengamati langsung desain interior rumah-rumah antik yang otentik. Pengamatan langsung di museum-museum ini dapat menginspirasi pemahaman tentang penggunaan warna, tekstur, dan penataan ruang pada era tertentu, misalnya, penggunaan warna-warna pastel dan furnitur berukir pada rumah-rumah bergaya Victorian.
- Buku Desain Interior: Buku-buku desain interior klasik dan kontemporer menawarkan teori dan praktik desain yang dapat diterapkan pada dekorasi rumah antik. Buku-buku tersebut seringkali mengulas sejarah perkembangan gaya desain dan memberikan panduan praktis dalam memilih furnitur dan aksesoris antik.
- Rumah-rumah Bersejarah yang Terbuka untuk Umum: Mengunjungi rumah-rumah bersejarah yang terbuka untuk umum memberikan pengalaman langsung dan inspiratif. Anda dapat mengamati bagaimana elemen-elemen arsitektur dan desain interior dipadukan untuk menciptakan suasana yang unik dan harmonis. Contohnya, mengamati tata letak ruangan dan penggunaan cahaya alami pada rumah-rumah bergaya Georgian.
Pengaruh Gaya Arsitektur Bangunan Bersejarah terhadap Desain Interior Antik
Gaya arsitektur bangunan bersejarah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap desain interior antik. Arsitektur menentukan struktur dasar ruangan, tinggi langit-langit, ukuran jendela, dan detail arsitektur lainnya yang memengaruhi pilihan furnitur dan dekorasi. Contohnya, rumah bergaya kolonial dengan jendela-jendela tinggi dan lebar akan cocok didekorasi dengan furnitur yang ramping dan tinggi untuk menjaga proporsi ruangan.
Tokoh Desainer Interior Ternama yang Berkontribusi pada Desain Rumah Antik
Beberapa desainer interior terkenal telah berkontribusi besar dalam pelestarian dan pengembangan desain rumah antik. Pengetahuan mereka tentang sejarah desain dan kemampuan mereka untuk mengintegrasikan elemen-elemen antik dengan sentuhan modern sangatlah inspiratif.
- (Nama Desainer 1 dan Deskripsi Kontribusinya): Contohnya, seorang desainer mungkin terkenal karena kemampuannya merevitalisasi furnitur antik dengan teknik restorasi yang modern, sekaligus mempertahankan keasliannya.
- (Nama Desainer 2 dan Deskripsi Kontribusinya): Contoh lain, seorang desainer mungkin dikenal karena memadukan elemen-elemen desain antik dengan elemen modern secara harmonis, menciptakan tampilan yang unik dan kontemporer.
- (Nama Desainer 3 dan Deskripsi Kontribusinya): Contohnya, seorang desainer mungkin spesialis dalam desain interior rumah bergaya tertentu, seperti gaya Victoria atau Tudor, dan dikenal karena pemahaman mendalamnya tentang detail dan keaslian gaya tersebut.
Visualisasi Suasana Ruang Keluarga Bergaya Tudor
Ruang keluarga bergaya Tudor dapat divisualisasikan dengan perapian besar sebagai pusat ruangan, dikelilingi oleh furnitur kayu gelap dengan ukiran yang rumit. Warna-warna hangat seperti cokelat tua, merah maroon, dan krem akan menciptakan suasana yang nyaman dan klasik. Langit-langit yang tinggi dan balok kayu yang terlihat akan menambah kesan megah dan bersejarah. Jendela-jendela kaca patri akan menambahkan sentuhan warna dan detail artistik.
Karpet bermotif akan melengkapi lantai kayu, dan aksesoris seperti lilin dan lukisan akan menambah sentuhan akhir pada ruangan tersebut.
Tips Memilih Furnitur dan Aksesoris Antik
Memilih furnitur dan aksesoris antik membutuhkan ketelitian dan pengetahuan. Keaslian, kualitas material, dan kondisi furnitur menjadi faktor penentu nilai dan daya tahannya. Pemahaman mendalam tentang material, teknik pembuatan, dan gaya desain akan membantu Anda mendapatkan barang antik yang berharga dan sesuai dengan selera.
Lima Tips Memilih Furnitur Antik Berkualitas dan Autentik
Memilih furnitur antik yang berkualitas dan autentik memerlukan kehati-hatian. Berikut lima tips yang dapat membantu Anda dalam proses seleksi:
- Periksa Material dan Konstruksi: Perhatikan jenis kayu, logam, atau kain yang digunakan. Kayu berkualitas tinggi seperti jati atau mahoni akan menunjukkan serat kayu yang indah dan kokoh. Periksa konstruksi dengan teliti, perhatikan sambungan, paku, dan teknik pembuatannya. Furnitur antik berkualitas biasanya dibuat dengan teknik joinery yang kuat dan presisi.
- Identifikasi Gaya dan Periode: Ketahui gaya dan periode furnitur. Mempelajari sejarah desain furnitur akan membantu Anda mengidentifikasi keaslian dan periode pembuatannya. Perhatikan detail ornamen, ukiran, dan bentuk keseluruhan furnitur.
- Cari Tanda-Tanda Keaslian: Periksa tanda-tanda keaslian seperti tanda pembuat, stempel, atau label. Tanda-tanda ini dapat membantu memverifikasi asal usul dan keaslian furnitur. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua furnitur antik memiliki tanda tersebut.
- Periksa Kondisi Furnitur: Perhatikan kondisi keseluruhan furnitur. Cari tanda-tanda kerusakan seperti retak, goresan, atau kerusakan pada lapisan finishing. Kondisi furnitur akan mempengaruhi nilai dan perawatan yang dibutuhkan.
- Konsultasikan dengan Ahli: Jika ragu, konsultasikan dengan ahli restorasi furnitur atau kolektor antik. Mereka dapat membantu Anda dalam mengidentifikasi keaslian, kualitas, dan nilai furnitur antik.
Merawat Furnitur dan Aksesoris Antik Agar Tetap Awet
Perawatan yang tepat akan menjaga keindahan dan nilai furnitur antik Anda. Berikut beberapa langkah penting yang perlu diperhatikan:
- Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung: Sinar matahari dapat menyebabkan pudar dan kerusakan pada finishing furnitur.
- Jaga Kelembaban Ruangan: Kelembaban yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan kayu melengkung atau retak. Gunakan pelembab udara atau dehumidifier untuk menjaga kelembaban ruangan yang ideal.
- Bersihkan Secara Berkala: Bersihkan debu secara teratur dengan kain lembut dan kering. Hindari penggunaan bahan kimia keras yang dapat merusak finishing.
- Perbaikan dan Restorasi: Jika ada kerusakan, segera perbaiki atau konsultasikan dengan ahli restorasi furnitur antik untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Membersihkan Berbagai Jenis Material Furnitur Antik
Cara membersihkan furnitur antik bergantung pada jenis materialnya. Berikut panduan singkat untuk membersihkan beberapa jenis material yang umum ditemukan:
Material | Cara Membersihkan |
---|---|
Kayu | Gunakan kain lembut dan kering untuk membersihkan debu. Untuk noda membandel, gunakan campuran air hangat dan sabun lembut, lalu segera keringkan. Hindari penggunaan bahan kimia keras. |
Logam | Gunakan kain lembut dan sedikit air sabun untuk membersihkan logam. Untuk logam yang berkarat, konsultasikan dengan ahli restorasi. |
Kain | Bersihkan debu dengan sikat lembut atau vacuum cleaner dengan attachment yang tepat. Untuk noda, konsultasikan dengan ahli pembersih kain antik. |
Contoh Tata Letak Furnitur Antik dalam Ruangan Berukuran Sedang
Ruangan berukuran sedang (misalnya, 3×4 meter) dapat menampung beberapa furnitur antik dengan nyaman. Contohnya, sebuah meja antik dapat ditempatkan di tengah ruangan, dikelilingi oleh beberapa kursi antik. Sebuah lemari antik dapat diletakkan di sudut ruangan untuk penyimpanan dan pajangan. Penambahan cermin antik dapat memperluas kesan ruangan.
Memadukan Furnitur Antik dengan Elemen Dekorasi Modern
Furnitur antik dapat dipadukan dengan elemen dekorasi modern untuk menciptakan suasana yang unik dan menarik. Contohnya, sebuah sofa modern dapat dipadukan dengan meja kopi antik, atau lampu gantung modern dapat dipadukan dengan kursi antik. Kuncinya adalah menciptakan keseimbangan antara elemen antik dan modern. Warna-warna netral pada dinding dan lantai dapat membantu menyatukan kedua gaya tersebut.
Gaya Dekorasi Rumah Antik Berdasarkan Ruangan
Membawa nuansa klasik dan elegan ke dalam rumah modern kini semakin diminati. Dekorasi rumah bergaya antik, dengan detailnya yang unik dan kaya sejarah, mampu menciptakan suasana hangat dan personal. Namun, mengaplikasikan gaya antik membutuhkan pemahaman yang tepat agar tidak terkesan kuno atau terlalu ramai. Berikut beberapa contoh penerapan dekorasi rumah antik berdasarkan ruangan, dengan pertimbangan fungsi dan estetika.
Dekorasi Ruang Tamu Bergaya Antik
Ruang tamu merupakan jantung rumah, tempat interaksi dan relaksasi. Gaya antik di ruang tamu dapat dicapai dengan pemilihan furnitur dan aksesori yang tepat. Sentuhan klasik dapat dihadirkan melalui penggunaan sofa berbahan beludru atau kain bermotif floral, dipadukan dengan meja kopi berbahan kayu jati tua yang kokoh. Penambahan cermin antik berbingkai ukiran kayu akan menambah kesan mewah dan elegan.
Lampu gantung kristal akan memberikan sentuhan glamour yang selaras dengan tema antik.
Penggunaan warna netral seperti krem, beige, atau abu-abu muda akan menciptakan suasana tenang dan elegan. Detail-detail kecil seperti bantal bermotif damask atau vas bunga porselen antik akan melengkapi keseluruhan tampilan.
Tata Letak Kamar Tidur Bergaya Antik yang Nyaman dan Fungsional
Kamar tidur merupakan ruang pribadi yang membutuhkan kenyamanan dan fungsionalitas. Gaya antik di kamar tidur dapat diwujudkan dengan pemilihan tempat tidur berukiran kayu, dibalut dengan sprei dan seprai berbahan katun berkualitas tinggi dengan warna-warna lembut. Lemari pakaian antik dengan detail ukiran yang rumit akan menjadi pusat perhatian. Penambahan karpet bermotif klasik akan menambah kehangatan dan kenyamanan.
Pilihan warna yang ideal adalah warna-warna pastel seperti biru muda, hijau mint, atau lavender, dikombinasikan dengan warna putih atau krem. Material kayu yang digunakan sebaiknya kayu solid seperti jati atau mahoni, yang dikenal akan kekuatan dan keindahannya.
Dekorasi Dapur Bergaya Antik yang Memadukan Unsur Klasik dan Modern
Dapur bergaya antik tidak harus terlihat kuno. Gabungan unsur klasik dan modern dapat menciptakan dapur yang unik dan fungsional. Kabinet dapur dengan desain klasik, misalnya dengan pintu berpanel dan pegangan antik, dapat dipadukan dengan peralatan dapur modern berbahan stainless steel. Lantai bermotif ubin klasik akan menambah kesan elegan. Penambahan lampu gantung dengan desain vintage akan memberikan pencahayaan yang cukup dan menambah sentuhan estetika.
- Kabinet kayu dengan finishing natural
- Peralatan dapur stainless steel
- Ubin lantai motif klasik
- Lampu gantung vintage
Detail Dekorasi Kamar Mandi Bergaya Antik
Kamar mandi bergaya antik dapat diciptakan dengan menggunakan material seperti marmer atau granit untuk lantai dan dinding. Bathtub clawfoot klasik akan menjadi pusat perhatian. Aksesoris seperti keran air antik berbahan kuningan atau perunggu akan menambah kesan mewah. Cermin berbingkai kayu ukiran akan melengkapi tampilan.
- Lantai dan dinding marmer atau granit
- Bathtub clawfoot
- Keran air antik berbahan kuningan atau perunggu
- Cermin berbingkai kayu ukiran
Penggunaan Pencahayaan untuk Meningkatkan Suasana Ruang Makan Bergaya Antik
Pencahayaan sangat penting untuk menciptakan suasana yang tepat di ruang makan bergaya antik. Lampu gantung kristal atau lampu dinding dengan desain vintage akan memberikan pencahayaan yang cukup dan menambah kesan elegan. Lampu lilin dalam lilin hias antik dapat digunakan untuk menciptakan suasana yang lebih romantis dan hangat. Penataan cahaya yang tepat akan menciptakan nuansa makan malam yang mewah dan tak terlupakan.
- Lampu gantung kristal
- Lampu dinding vintage
- Lampu lilin dalam lilin hias antik
Menciptakan rumah dengan dekorasi antik bukan sekadar menata barang-barang tua; ini tentang menciptakan suasana dan menceritakan sebuah kisah. Dengan memahami sejarah, memilih material berkualitas, dan memadukan elemen antik dengan sentuhan modern, Anda dapat menciptakan ruang yang unik, personal, dan bermakna. Ingatlah, merawat furnitur antik tidak hanya menjaga keindahannya, tetapi juga melestarikan sejarah dan warisan yang terkandung di dalamnya.
Setiap goresan dan warna usang pada furnitur antik menjadi saksi bisu perjalanan waktu, memberikan karakter dan pesona tersendiri pada rumah Anda.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Bagaimana cara mengetahui keaslian furnitur antik?
Periksa tanda-tanda usia seperti retakan kayu alami, tanda penggunaan, dan detail pembuatan tangan. Konsultasikan dengan ahli antik atau pakar restorasi untuk penilaian lebih akurat.
Apakah dekorasi antik cocok untuk rumah modern minimalis?
Ya, dengan memilih beberapa elemen antik sebagai aksen, seperti cermin antik atau lampu gantung, Anda bisa menambahkan sentuhan klasik tanpa mengorbankan estetika minimalis.
Bagaimana cara membersihkan furnitur antik berlapis kain?
Gunakan penyedot debu dengan ujung sikat lembut. Untuk noda, gunakan pembersih khusus kain antik atau konsultasikan dengan jasa pembersih profesional.
Berapa kisaran harga furnitur antik?
Harga sangat bervariasi tergantung jenis material, usia, kondisi, dan kelangkaan barang. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah, bahkan lebih.