Naga Bercaun Bab 052

Penduduk hanya menduga bahwa Cian Bu adalah seorang hartawan atau pejabat yang te lah mengundurkan diri dan mencari tempat tinggal yang tenang di dusun itu

Karena keluarga baru ini selain kaya juga ringan tangaa membantu penduduk, maka keluarga ini disambut dengan baik dan Cian Bu dikenal sebagai hartawan Cian, bahkan beberapa bulan kemudian, melihat dia seorang yang kaya dan pandai, luas pengetahuannya dan suka menolong penduduk, puluhan keluarga penghuni dusun Ke-cung segera mengangkatnya menjadi ketua dusun

De mi keamanan, Cian Bu menerima pengangkatan itu, walaupun dalam hatinya dia te rsenyum pahit

Dia, pangeran adik kaisar te rakhir Kerajaan Sui yang bercita-cita menegakkan kembali Kerajaan Sui dimana dia yang akan menjadi kaisar barunya, kini hanya diangkat menjadi ketua dusun.! Inipun dusun yang kecil sekali dan pengangkatan itupun tidak res mi dari pemerintahan

Karena rumah dan pekarangan berikut sebuah kebun dan taman yang luas milik keluarga Cian itu dikelilingi pagar dinding yang tinggi, maka tak seorangpun pernah melihat kalau keluarga itu berlatih silat

Tiga orang pelayan keluarga ini adalah bekas anak buah yang setia dari bekas pangeran itu, dan mereka maklum bahwa mereka tidak boleh membuka rahasia majikan mereka kepada siapapun juga

Selagi Thian Ki berlatih, kini tidak lagi di atas bambu- bambu runcing melainkan di atas tanah di mana dia bersilat dengan amat cepat dan kuatnya, tiba-tiba seorang anak perempuan berusia sebelas tahun datang berlari-lari

Melihat Thian Ki masih bersilat dengan tangan kosong, dengan baju dilepas sehingga tubuh atasnya telanjang dan berkilauan karena keringat, anak perempuan itu mengeluarkan bentakan nyaring dan iapun melompat dengan sigapnya mendekati Thian Ki dan langsung saja menyerangnya dengan jari tangan menotok ke arah tubuh Thian Ki, menyerang jalan-jalan darah secara cepat sekali.! Thian Ki cepat mengelak ke sana sini, lalu meloncat jauh ke belakang

Ketika anak itu yang bukan lain adalah Cian Kui Eng, hendak mengejar dan mendesak, ayahnya membentak

Kui Eng, berhenti!

Anak perempuan itu berhenti menyerang, menoleh kepada ayahnya dan iapun membantingbanting kaki dan merajuk

Aihhh, ayah, aku ingin berlatih dengan kakak Thian Ki, selalu tidak boleh.!

Anak berusia sebelas tahun itu berwajah manis dan bertubuh ramping

Matanya tajam dan galak, mulutnya yang cemberut itu menjadi pemanis yang utama dari wajahnya yang bulat telur

Rambutnya agak keriting, membuat rambut itu nampak tebal

Kui Eng, sudah berulang kali kukatakan kepadamu

Engkau tidak boleh berlatih dengan kakakmu

Itu berbahaya sekali!

kata Cian Bu Ong, atau yang nama barunya Cian Bu saja itu

Pada saat itu, Sim Lan Ci muncul dan mendengar percakapan itu, iapun lari menghampiri dan merangkul Kui Eng yang bersungut-s ungut

Kui Eng, engkau sudah seringkali kuberi tahu agar jangan berlatih dengan kakakmu

Engkau te ntu tahu bahwa kakakmu adalah seorang yang berbahaya, karena disebut Naga Beracun

Dia seorang tok-tong

Dalam usianya yang hampir empatpuluh tahun, Sim Lan Ci masih nampak cantik

Hal ini adalah karena selama menjadi isteri Cian Bu Ong, ia merasa hidupnya berbahagia walaupun ia ikut melarikan diri dan bersembunyi bersama suaminyi selama tujuh tahun ini

Cian Bu amat mencintanya juga ia mencinta Kui Eng seperti mencinta Thian Ki anak kandungnya

Suaminya seorang yang amat baik, bahkan jauh le bih sakti dari pada suaminya yang pertama, dan juga berwibawa dan jantan

I bu, kenapa sih toako disebut Tok-liong (Naga Beracun), dan apa sih artinya tok-tong?

Dia disebut tok-tong karena tubuhnya mengandung hawa beracun yang amat kuat, Kui Eng

Beradu tangan dengan dia, bahkan menyentuh tubuhnya pun kalau kebetulan hawa beracun itu bekerja, orang akan mati seketika.

Tapi.....kenapa toako bisa seperti .itu?

Suami isteri itu saling pandang

Sudah tiba saatnya mereka memberi tahu anak-anak mereka akan kejadian yang sebenarnya te ntang diri Thian Ki

Bahkan anak itu sendiri belum tahu dengan jelas

Melihat pandang mata isterinya, Cian Bu menghela napas panjang dan mengangguk, lalu dia duduk di atas bangku di taman itu

I bu, akupun ingin sekali mengetahui mengapa tubuhku jadi beracun

Ibu dan ayah tidak pernah mau menceritakan,

kata pula Thian Ki yang memakai kembali bajunya dan mendekati ibunya

Sejak berusia lima tahun, dia dipesan oleh ibunya agar berhati-hati kalau bermain-main dengan Kui Eng, agar dia tidak mengerahkan tenaga dan sekali-kali tidak boleh berlatih silat dengan adiknya itu

Biarpun perintah ibunya itu tentu saja membuat dia tidak dapat bergembira dan bermainmain sebebasnya dengan adiknya, namun dia selalu mentaati karena dia sendiri tahu bahwa dalam dirinya te rdapat rahasia aneh

Sudah dia melihat sendiri beberapa orang yang amat lihai ilmu silatnya tewas ketika menyerangnya, te was ketika digigitnya, bahkan te was ketika mencengkeramnya

Sim Lan Ci menarik napas panjang, lalu menggandeng tangan kedua anaknya, diajaknya duduk di bangku dekat suaminya

Kemudia ia mulai bercerita

Thian Ki dan Kui Eng, ingat baikbaik apa yang akan kuceritakan ini agar kelak tidak sampai terjadi sesuatu pada diri kalian

Thian Ki, engkau telah menjadi seorang tok-tong

Di dalam tubuhmu te rdapat racun yang amat hebat, seluruh darahmu mengandung racun, juga tubuhmu penuh dengan hawa beracun yang dapat membunuh siapa saja, bahkan orang-orang seperti aku dan ayahmu dapat saja terbunuh oleh racun di tubuhmu itu.

Wah, hebat kalau begitu! Ibu, kalau kakak Thian Ki mempunyai tubuh sehebat itu, kenapa aku tidak

Ibu dan ayah, jadikanlah aku seperti dia, aku ingin mempunyai tubuh beracun seperti itu agar dapat kubasmi semua orang jahat di dunia ini!

I h, Kui Eng, enak saja kau bicara!

Thian Ki menegur adiknya

Apa sih senangnya punya tubuh beracun

Lihat saja aku

Aku ingin bermainmain denganmu, berlatih silat denganmu tidak bisa! Kalau racun di tubuhku ini dapat le nyap, aku akan berbahagia sekali!

I bu, kenapa kakak Thian Ki menjadi Tok-tong

Bagaimana te rjadinya!

tanya pula Kui Eng, tidak perduli akan keluhan kakaknya

Semua ini gara-gara nenekmu, Lo Nikouw

...

Aih, nenek Lo N ikouw

Ibu dari ibu yang jarang ibu ceritakan itu

Bagaimana nenek bisa menjadi gara-gara keadaan toako ibu?

I buku, nenek kalian itu adalah seorang ahli racun yang tiada keduanya di empat penjuru sehingga ia dikenal sebagai Ban-tok Mo-li (Iblis Betina Selaksa Racun)..........

I hhhh! Julukannya mengerikan benar!

seru Kui Eng

Julukannya itu adalah ketika ia belum menjadi seorang nikouw, Kui Eng

Sekarang ia dikenal sebagai Lo Nikouw yang pekerjaannya hanya berdoa

Nenek kalian itulah yang diluar tahuku telah membuat Thian Ki menjadi tok-tong, dengan cara merendam tubuh Thian Ki ketika masih kecil ke dalam ramuan obat beracun

Aku mengetahui hal itu setelah terlambat.

Aih, kenapa nenek begitu jahat terhadap Thian Ki, Ibu?

Kui Eng berseru dengan penasaran

Hush, jangan berkata begitu, Kui Eng!

tiba-tiba Cian Bu yang se jak tadi hanya mendengarkan saja, berseru kepada pute rinya

Nenekmu melakukan hal itu justeru karena ia menyayang Thian Ki

Ia ingin membuat Thian Ki menjadi orang yang tak te rkalahkan, dan dalam hal ini, ia te lah banyak membantu dan usahanya itu berhasil

Kalau bukan seorang ahli yang amat pandai, bagaimana mungkin ia dapat membuat cucunya menjadi toktong

Orang lain yang tubuhnya mengandung racun seperti Thian Ki, takkan mampu bertahan hidup lagi

Ne nekmu itu memang hebat!

Akan tetapi aku tidak suka menjadi tok-tong! Aku tidak ingin menjadi orang yang tak te rkalahkan!

teriak Thian Ki

Aih, toako

Kenapa engkau begitu bodoh

Sepantasnya engkau berte rima kasih kepada nenek

Kalau aku yang menjadi seperti engkau, wah, aku akan merasa bangga dan senang sekali

Akan kukalahkan seluruh jagoan di dunia ini! Ibu, bawa aku kepada nenek biar aku juga dijadikan seorang anak beracun.!

Hemm, kaukira mudah menjadikan seseorang beracun seperti itu

Hanya anak yang masih kecil dan berbakat saja yang akan mampu hidup menjadi anak beracun

Engkau sudah besar, Kui Eng, tidak mungkin menjadi anak beracun lagi

Baru Thian Ki saja menjadi tok-tong kami sudah bingung, masa engkau ingin menjadi anak beracun lagi!

kata Sim Lan Ci

Sementara itu, Cian Bu menghela napas panjang

Dia mencita-citakan Thian Ki kelak menjadi seorang jagoan nomor satu di dunia

Thian Ki telah menjadi tok-tong, berbakat baik dan te lah digemble ngnya dengan sungguh sungguh, akan tetapi ternyata anak itu tidak suka menjadi jagoan seperti yang dia idamkan

Kalau saja Thian Ki mempunyai semangat seperti yang diucapkan Kui Eng tadi! Thian Ki berwatak lemah, terlalu baik, tidak suka akan kekerasan, tidak ingin menjadi jagoan tak terkalahkan, padahal dia memiliki kemampuan untuk itu

Sebaliknya semangat Kui Eng berkobar-kobar

I bu, kenapa nenek memperlakukan aku seperti ini

Aku juga ingin berte mu dengan nenek, akan kuminta agar dia melenyapkan racun dari tubuhku!

kata Thian Ki

Tidak semudah itu, Thian Ki

Racun itu te lah menjadi satu dengan darahmu, biar nenekmu sendiri tidak akan dapat melenyapkannya

Hanya satu cara saja......

Wanita cantik itu menghentikan kata-katanya, menyadari bahwa ia te lah terlanjur bicara

Thian Ki segera menyambar kesempatan itu

I bu, katakan

Apa caranya akan kute mpuh segala cara untuk membuat aku menjadi manusia biasa

Katakanlah, apa cara yang satu-satunya itu?

Karena sudah terlanjur bicara

Sim Lan Ci memandang suaminya, lalu berkata

Caranya hanya menularkan racun itu kepada orang lain

Sedikitnya kepada sepuluh orang dan mereka itu akan te was

Biarpun setiap orang hanya menerima sepersepuluh bagian saja, cukup untuk membuat ia tewas

N ah, setelah menewaskan belasan orang, barulah ada kemungkinan racun itu akan le nyap dari tubuhmu.

Mendengar ini, Thian Ki termenung dan wajahnya dibayangi kedukaan

Kalau begitu.....selama hidupku sampai mati.........aku tidak akan dapat melenyapkan racun keparat ini dari tubuhku.......

Ucapan ini saja menyatakan bahwa ia tidak suka membunuh orang, biar hal itu demi keselamatan diri sendiri

Melihat ini, Cian Bu lalu menghibur

Sebetulnya tidak perlu dilenyapkan, apa lagi kalau caranya demikian sulit

Asalkan Thian Ki dapat menguasai racun itu, dapat menekannya sehingga racun itu tidak bekerja, kecuali hanya kalau di perlukan saja, maka tentu dia akan hidup seperi orang biasa

Hanya pada saat tertentu saja dia dapat mengerahkan kekuatan racun itu

Sayang, sudah kucoba, namun aku belum menemukan caranya untuk mengajar dia dapat mengendalikan hawa beracun itu.

Mendengar ini, Thian Ki memandang ibunya

I bu, dapatkah nenek mengajariku agar aku dapat menguasai racun ini

Biarpun tidak dapat le nyap, kalau aku dapat menguasainya seperti dikatakan ayah, sudah lumayan.......

Sim Lan Ci mengerutkan alis nya

Sudah tujuh tahun lebih ia meninggalkan ibunya yang berada di kuil Thian ho-tong di luar dusun Mo-kim-cung

Bahkan rumahnyapun ia tinggalkan

Sejak ia dan almarhum suaminya, Coa Siang Lee meninggalkan dusun Mo-kim cung berkunjung ke pusat He khouw-pang di dusun Ta-bun-cung, yaitu te mpat tinggal keluarga almarhum suaminya, ia tidak pernah lagi kembali ke Mo-kim cung

Terlalu banyak peris tiwa terjadi sejak ia dan suami pertamanya itu meninggalkan Mo-kim-cung

Di He k-houw-pang itulah te rjadinya malapetaka yang membuat suaminya tewas dan ia bersama Thian Ki ikut Cian Bu Ong dan kemudian bahkan menjadi isteri bekas pangeran itu yang kini bernama Cian Bu

Tujuh tahun le bih te lah le wat dari kini percakapan te ntang ibunya membuat ia teringat akan semua itu

Bagaimana, ibu?

Thian Ki mendesak ketika melihat ibunya te rmenung

Aku masih ingat, nenek adalah seorang nikouw yang ramah dan baik budi, selalu bersikap baik kepadaku

Beliau tentu akan suka menolongku, ibu.

Wanita itu menghela napas panjang

Tidak tahulah, Thian Ki

Aku memang pernah mempelajari ilmu-ilmu dari ibuku te ntang ilmuilmu pukulan beracun, akan te tapi aku tidak pernah diajari ilmu membuat seseorang menjadi tok-tong, juga tidak tahu menahu tentang cara menguasai hawa beracun dalam tubuh

Ilmu pukulan beracun memang han ya timbul hawa beracun itu kalau ilmu itu dipergunakan untuk berkelahi, kalau pengerahan tenaga sakti dilakukan dengan cara te rtentu disamping latihan yang menggunakan racun

Akan te tapi racun yang sudah menjadi satu dengan darah seperti yang kaualaml, biasanya hanya membuat orang itu mati

Engkau sebaliknya hidup dengan sehat dan kuat, dan racun itu bekerja di luar kehe ndakmu

Aku tidak tahu.........

Kalau begitu, kenapa tidak ke sana saja.

Kita semua pergi ke s ana mencari ibumu, minta agar ia suka mengajari Thian Ki menguasai racun di dalam dirinya, dan kita sekalian berpesiar ke timur

Anak-anak ini perlu mendapatkan pengalaman, juga aku ingin sekali melihat keadaan di sana sekarang ini

Tentu ramai sekali.

Sim Lan Ci te rkejut, akan tetapi juga wajahnya berseri gembira sekali

Benarkah.......

Tidak.........tidak akan ada halangannyakah?

Ia memandang suaminya dengan khawatir

Suaminya pernah menjadi seorang buruan pemerintah, kalau sekarang mereka menuju ke timur, bukankah itu sama saja dengan ular mencari pemukul

Cian Bu menggeleng kepala dan meraba je nggotnya yang dipotong pendek

Halo Cianpwee semuanya, kali ini siawte Akan open donasi kembali untuk operasi pencakokan sumsum tulang belakang salah satu admin cerita silat IndoMandarin (Fauzan) yang menderita Kanker Darah

Sebelumnya saya mewakili keluarga dan selaku rekan beliau sangat berterima kasih atas donasinya beberapa bulan yang lalu untuk biaya kemoterapi beliau

Dalam kesempatan ini saya juga minta maaf karena ada beberapa cersil yang terhide karena ketidakmampuan saya maintenance web ini, sebelumnya yang bertugas untuk maintenance web dan server adalah saudara fauzan, saya sendiri jujur kurang ahli dalam hal itu, ditambah lagi saya sementara kerja jadi saya kurang bisa fokus untuk update web cerita silat indomandarin🙏.

Bagi Cianpwee Yang ingin donasi bisa melalui rekening berikut: (7891767327 | BCA A.n Nur Ichsan) / (1740006632558 | Mandiri A.n Nur Ichsan) / (489801022888538 | BRI A.n Nur Ichsan), mari kita doakan sama-sama agar operasi beliau lancar. Atas perhatian dan bantuannya saya mewakili Cerita Silat IndoMandarin mengucapkan Terima Kasih🙏🙏

DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar