Pengarang : Yudhi Herwibowo |
Pandaya Sriwijaya merupakan wuxia novel / cersil Karya Yudhi Herwibowo
Dikisahkan Pemilihan Pandaya Sriwijaya, pengawal istimewa kerajaan, seharusnya telah berakhir. Namun, kehadiran seorang gadis bercadar dengan rajah kupu-kupu di pipinya membuat keputusan Dapunta Cahyadawasuna berubah. Gadis itu tak kalah hebatnya dengan pandaya terpilih, seorang pemuda dengan tiga pedang. Pertempuran keduanya, dengan jurus- jurus kejutan yang begitu dahsyat, seolah tak akan pernah usai. Keduanya sama kuat. Dapunta Cahyadawasuna pun menjatuhkan keputusan dan berbeda dari tradisi sebelumnya, Sriwijaya kini memiliki dua pandaya.
Sriwijaya, di tengah ancaman kerajaan tetangga dan kedatuan-kedatuan yang mulai berkhianat, masih menggenggam ambisi menguasai Bhumi Jawa. Dibutuhkan pendekar-pendekar kuat nan digdaya untuk mencapainya, selain juga armada-armada yang tangguh. Namun, upaya mempertahankan kebesaran Sriwijaya bukan tanpa biaya. Ada luka, tangis, amarah, dan tak ketinggalan, dendam.
Dan, tak ada yang mengira, sebuah dendam bisa memorakporandakan kesatuan terhebat di wilayah Nusantara pada masa itu. Berhasilkah para Pandaya Sriwijaya mempertahankan kebesaran yang selalu dibanggakan para leluhur?
Dalam 12 purnama, Balaputradewa mengucurkan darah 25.00 nyawa. Semua demi kebesaran sebuah nama: Sriwijaya.
Loading....