Pengarang : S.D Liong |
"Cuplikan : Memang Lo-seng sengaja hendak membakar kemarahan lawan, tetapi begitu Giok-hou melancarkan tiga buah serangan yang istimewa, diam-diam Lo-seng terkejut juga. Ia tak berani berlaku ayal lagi. Dengan gunakan gerakan yang aneh, ia berusaha untuk meloloskan diri dari kepungan pedang maut.
Kini Giok-hou lah yang balas mengejek:
“He, mengapa engkau tak balas menyerang lagi?”
Tiba-tiba ia menusuk dada lawan. Tampaknya suatu gerak yang bersahaja tetapi sesungguhnya mengandung tiga jurus perobahan. Ataukah Lo-seng hendak menangkis ataukah hendak menghindar tentu tak mungkin lagi. Tiga jurus dalam sebuah gerak itu memang merupakan kepungan yang ketat sekali.
Memang benar, baru saja tubuh Lo-seng beringsut, ujung pedang Giok-hou pun sudah menusuk dua kali........"
Loading....
""