Ketika Lam Kong Pak melihat Suma ing muncul disana sepasang matanya segera memancarkan cahaya ber-api2. hardiknya penuh kegusaran-"Suma ing. kau anjing bajingan keparat serahkan nyawamu "
Sikap sisasterawan bertangan ganas Suma Ing masih tetap tenang2 saja, sambil angkat bahu serunya "Lam Kong Pak, kalau ini hari majikan cilikmu memberi kesempatan bagimu untuk melarikan diri lagi, sejak ini hari aku tak akan menggunakan she-Suma lagi"
"Kalau kau tak mau she Suma, ikuti aku saja she-Loo " seru Loo Liang Jen dengan cepat.
"Loo Liang Jen. kau tahu bukan akan hukuman siksa dari pegadaian kita? " Loo Liang Jen membungkam.
"Suma Ing" Kembali Lam Kong Pak membentak keras. "Kau hendak ajak berduel seorang lawan seorang atau turun tangan berbareng? " Suma Ing tertawa dingin.
“Heeeeee. . .heeeee . . .heeee . . . kau anggap setelah beruntung bisa menduduki kursi Bu-lim bengcu maka seluruh kolong langit bisa kau injak seenaknya? terus terang Kuberitakan kepadamu. aku berani bicara sesumbar, kecuali pemilik Pegadaian sendiri, suma Ing berani menjamin dikolong langit tak ada manusia yang bisa mengalahkan diriku"
"Bagus sekali" Lam Kong Pak segera mengeluarkan tanduk naganya. "Dalam tiga jurus, kalau aku Lam Kong Pak tak berhasil membinasakan dirimu, aku segera putar badan berlalu dari sini"
"Hmmm kau masih ingin pergi? "
"Bisa pergi atau tidak. aku akan lihat dulu sampai dimana kepandaian silat yang berhasil kau miliki."
Diam2 Lam Kong Pak mengerahkan tenaga murninya sampai mencapai delapan bagian, dengan gerakan Sam Huan Hwee Gwat Atau Tiga gelang berjumpa Rembulan dari ilmu telapak Sam Hoo It ciang Hoat ia hajar kening suma ing keras2.
Sejak pertarungan digunung Thay-san tempo dulu, Suma Ing telah memperoleh dua jurus terakhir ilmu silat Payung Sengkala dari pemilik pegadaian Bu-lim kepandaiannya pun memperoleh kemajuan pesat,
Ia tidak memandang sekejappun terhadap diri Lam Kong Pak. melihat datangnya serangan itu, badan tetap tak berkutik. sepasang telapak membalik dan melancarkan dua gulung Cahaya merah terbentang Payung.
"Braaaaaak. " diiringi bentrokan keras, masing2 pihak
mundur tiga langkah kebelakang.
Jurus serangan yang barusan digunakan Suma Ing adalah jurus kedelapan dari ilmu sakti Payung sengkala, kekuatannya sangat luar biasa, siapa sangka ia tak berhasil merebut kedudukan diatas angin. tak urung lelaki itu dibikin tertegun juga Lam Kong Pak segera melangkah Tiong Kong menuju ke Hong Bun, tanduk naganya dikebas kedepan. Dalam sekejap mata telah muncul dua puluh tanduk yang mengincar seluruh tubuh Suma Ing secara berbareng, kendati dalam kenyataan serangan tersebut hanya terdiri satu urus.
Suma Ing tidak puas kembali ia melancarkan sebuah serangan dengan ilmu sakti Payung sengkala.
Siapa sangka, ketika itu Lam Kong Pak telah menambahi tenaganya dengan dua bagian-tanduk naga berkelebat menembus gulungan angin Khien-kang dan terus bergerak kedalam.
"criiiiit. " Tidak ampun pakaian yang dikenakan Suma
Ing tertembusi oleh serangan tersebut sehingga berlubang. badannya mundur tiga langkah kebelakang dengan sempoyongan-Melihat musuhnya kena dikalahkan, simalaikat raksasa Loo Liang Jen tertawa bergelak sambil bertepuk tangan, "Haaaaa. . . .haaaa .... haaaa. . , Suma Ing, ayoh Cepat pulang dan tambal dulu pakaianmu yang berlubang itu "
"Serbu" Suma Ing segera membentak dengan penuh keg usaran,
Dalam sekejap mata dua puluh orang tokoh lihay ber sama2 menyerbu kedepan dan mengurung dua orang itu rapat2.
Setelah para gemboag iblis menyerbu berbareng, kendati ilmu silat Lam Kong Pak lebih lihay pun lama kelamaan keteter juga . Tidak sampai lima puluh jurus si Malaikat raksasa sudah kena dihantam sampai lima, enam kali, untung kulit badannya atos bagaikan baja dan tidak sampai terluka.
Kembali dua tiga puluh jurus telah lewat Lam Kong Pak kedesak sampai mundur lima enam langkah kebelakang. akhirnya ia tiba dipinggiran perahu berloteng tersebut.
Semangat Lam Kong Pak bangkit kembali ia membentak keras. secara beruntun tiga jurus ilmu silat payung sengkala diKeluarkan-"Trasasang . . . trailing . ... " diiringi suara berdentingan yang ramai, senjata tajam pihak lawan pada patah jadi dua bagian, bahkan sampai Hun-cwee milik sikakek Asap berawan pun putus jadi dua bagian-
"Suma Ing, kau berani berduel melawan aku Lam Kong Pak? " tantang pemuda tersebut dengan penuh kegusaran Selama hidup Sisasterawan bertangan ganas ini selalu memandang tinggi diri sendiri, ia tahu kepandaian silat yang dimiliki Lam Kong Pak kembali memperoleh kemajuan pesat, namun ia tetap tidak Jeri.
"Siapa yang takuti dirimu " sahutnya. Ia segera ulapkan tanganya mengundurkan para jago yang berpihak kepadanya. "Kalian cepat mundur kebelakang "
Kawanan iblis menurut dan ber-sama2 mundur tiga tombak kebelakang.
"Lihat serangan " Suma Ing segera membentak keras, dari pinggangnya ia ambil keluar sebuah cambuk lemas berkepala naga dengan gerakan Sam IHoa ciTeng Atau tiga bunga berkumpul dipuncak menghantam batok kepala Lam Kong Pak.
Dengan sebat pemuda kita berkelit kesamping, sementara ia mau balas menjerang siapa sangka cambuk brak.kepala naga itu sudah berputar balik dan menghantam jalan darah Giok-jen-hiat.
Kiranya cambuk lemas berkepala naga ini merupakan sebuah senjata mustika, senjata itu bisa digunakan untuk menyerang tempatjauh dan bisa pula digunakan untuk menghadapi serangan jarak dekat.
Lam Kong Pak terperanjat, dengan gerakan Thio Hwie Pian Be Atau Thio Hwie naik kuda, ia menyingkir kesamping, Siapa nyana cambuk kepala naga tadi kembali menyapu kearah kakinya.
Pada saat inilah Lam Kong Pak baru tahu lihay. ia tidak berani bertindak gegabah sambil bersuit nyaring badannya meloncat lima tombak ketengah angkasa dan melayang tiga tombak dari kalangan,
Setelah berhasil merebut posisi diatas angin Suma Ing tertawa seram.jengeknya. "Lam Kong Pak, coba kau lihat serangan ku ini. "
cambuk lemas berkepala naga tadi laksana seekor naga beracun yang hidup menyapu tubuh bagian bawah Lam Kong Pak, sementara telapak kirinya mengirim sebuah pukulan bercahaya merah dengan bentuk payung.
Lam Kong Pak terkesiap. ia baru tahu bahwasanya pihak lawan telah mengerahkan seluruh kepandaiannya untuk membinasakan diri sendiri.
Dalam keadaan gelisah. tenaga murni Yen ci Beng Khie yang ada dalam tubuhnya menunjukkan reaksi. dari ubun2 meluncur keluar sekilas Cahaya putih menyambut datang serangan ilmu sakti Payung sengkala tersebut,
"Bluuuuum,. . ." dengan sempoyongan Suma Ing mundur lima langkah kebelakang sebelum ia sempat berdiri tegak, Lam Kong Pak telah berkelebat datang, badannya melesat satu tombak keangkasa dan didalam sekejap mata meluncarkan tiga buah tendangan berantai.
Sekali Suma Ing kehilangan posisi, ia tak sanggup menahan diri. buru2 badannya berjongkok untuk berguling kesamping,
Siapa sangka Lam Kong Pak sudah ada niat membalas dendam ia sudah punya tekad untuk merobohkan orang itu dalam ceceran darah segar. Badannya laksana kilat meluncur datang dan menginjak diatas jari tangan Suma Ing.
Kejadian ini sungguh jauh diluar dugaan para iblis. Dengan sekuat teuaga Suma Ing cabut tangannya. namun tidak gemilang bahkan jari2nya terasa amat sakit.
"Sekarang aku hendak bertanya akan satu persoalan kepadamu, harap kau suka menjawab sejujurnya." hardik Lam Kong Pak dengan keras, "Kalau kau berani membangkang jangan salahkan aku akan bunuh kau pada saat ini juga " Air muka Suma Ing berubah hebat, dengan suara serak ia segera menjawab: "Sekali pun kau binasakan dirikupun aku tak akan merjawab pertanyaanmu itu "
"Benar begitu? coba ulangi sekali lagi "
"Tentu saja siauw-ya mu tak akan memberi jawaban untukmu , . . ."
Lam Kong Pak salurkan hawa murninya kearah telapak, terdengar suara gemerutukan yang sangat keras berkumandang memenuhi angkasa, keringat sebesar kacang kedelai mengucur keluar membasahi seluruh tubuh Suma Ing, air bercampur darah bercucuran-Mau bicara tidak? "
“Maaaa. . .matikan saja niatmu itu Lam Kong Pak aku beritahu kepadamu. Seandainya kau tidak berhasil merebut kedudukan Bu-lim Bengcu masih tidak mengapa Hmmmm sekarang. bukan saja Pemilik Pegadaian Bu-lim tak akan melepaskan dirimu sekalipun perkumpulan Llok Mao Pang akan kerahkan seluruh kekuatannya untuk menghadapi dirimu “
“Hmmm aku Lam Kong Pak tidak takut"
Kalau kau bernyali ayoh datang ikutilah pertemuan yang diselenggarakan perkumpulan Llok Mao Pang digunung Hu Gouw-san pada bulan sembilan Tiong Yang. "
"Aku Lam Kong Pak pantang mundur, namun ini hari. .
. ."
Gerombolan gembong iblis ber-sama2 meluruk kedepan, mereka akan turun berbareng untuk menolong pimpinannya.
“Kalian ingin hidup atau mati? ayoh kalau mau mati majulah serentak" Ucapan ini mendatangkan daya pengaruh yang amat besar, para gerombolan iblis tak berani menggunakan nyawa Suma Ing sebagai taruhan, mereka ber-sama2 mundur tiga langkah kebelakang.
"Sebenarnya aku ingin menghancur leburkan dirimu, memeras darahmu, sampai titik darah penghabisan-" Seru Lam Kong Pak sambil kertak giginya tajam. "Namun sekarang, aku sudah berubah niat, bagaimana pun juga nanti bulan sembilan Tiong Yang masih ada kesempatan untuk basmi kalian semua. hanya saja. "
Timbul rasa berdesir dalam hati Suma Ing pada saat ini kelima jari tangan kirinya sudah diinjak sampai hancur, namun hal ini tak mengapa sebab tangan kanannya belum hancur. namun ia sadar Lam Kong Pak tak mau melepaskan dirinya dengan begitu saja.
"Kau anjing keparat terlalu kejam" Maki Lam Kong Pak penuh kegusaran-"sebelum kubinasakan dirinya, akan kusuruh kau merasakan bagaimana enaknya kalau hidung hancur mata buta? "
Mendengar ancaman tersebut. Pikiran Suma ing mendingin separuh. segera teriaknya keras2. "Lam Kong Pak, kalau kau benar2 seorang lelaki sejati berilah kepuasan untukku. jikalau kau bikin cacat badanku seperti itu. kendati jadi setanpun aku tak akan melepaskan dirimu"
Lam Kong Pak tertawa dingin-”Heee, . . heeee....heeee. .
.ini yang dinamakan siapa berbuat dosa siapa harus memikul dosanya Hmmm apa dosanya ketujuh orang manusia emas itu? mengapa kau menghadapi mereka dengan siksaan yang begitu keji? Pernahkah kau pikirkan bagaimana perasaan sanak saudara mereka? "
Suma Ing bungkam dalam seribu bahasa, hal ini bukan dikarenakan Liang Simnya merasa tersinggung. sebaliknya ia sedang memikirkan siasat untuk melarikan diri dari tangan lawan-
Lam Kong Pak kertak gigi, tangan kirinya ditempelkan keatas kening Suma ing. jari tangan membengkok. dan Suma ing seketika menjerit ngeri. biji mata kirinya tahu tahu sudah dikorek keluar dari kelopak mata.
Para jago yang hadir disekeliling kalangan rata2 merupakan gembong iblis yang membunuh orang tak berkedip namun setelah melihat siksaan yang diperlihatkan pemuda she Lam Kong ini. hatinya pada tercekat.
Lam Kong Pak membuang biji mata itu keatas tanah, diikuti jari tangannya menekan keatas batang hidungnya.
"Kraaaaak. " batang hidung yang tinggi mancung pun
dengan cepat hancur dan jadi pesek. darah segar mengucur keluar membasahi seluruh tubuhnya.
"Laam. , . Kong . . . Pak^ kau keparat anjing .... seees. . .
sekalipun aaaa . . aku Suma Ing jadi . . . seee. setanpun
aaaaa. . . akan kubalas dendam sakit hati ini. ."
"Aku tidak membinasakan dirimu pada saat ini justeru hendak memberi kesempatan kepadamu untuk membalas dendam. Selama hidup kau paling mengandalkan kegantengmu serta ketampanan wajahmu. ini hari aku akan membuat wajahmu jadi buruk lebih jelek dari setan. inilah akibat yang harus kau terima "
"Leee . . .lebih baik kau . . .sekalian kau cabut jiwaku . .
."
"Tidak segampang itu , . ."
Dengan jari tangannya ia menggarat kepala Lam Kong
Pak, darah segar segera muncrat keluar, kemudian dengan jari tangan serta ibu jari merobek dan membeset kulit wajahnya sampai kekulit rambut.
Darah segar bagaikan samber air mengucur keluar tiada hentinya, seketika ia berubah jadi seorang manusia berdarah.
"Loo tua kau turun dulu keperahu dan tunggu aku disana " Perintahnya kepada si Malaikat Raksasa,
"Baik," Sahut Loo Liang Jen, kemudian tambahnya. "Perlukah kubakar sekalian perahu berloteng ini? "
"cepat atau lambat kita harus bakar ludes sarang kurcaci ini. sekarang jangan dulu"
Dalam pada itu nyali para iblis sudah dibikin pecah oleh perbuatan Lam Kong Pak yang sadis dan keji bahkan Suma Ing pun bukan tandingannya, seandainya, mereka maju kedepan bukankah sama halnya mencari penyakit buat diri sendiri?
Maka dari itu melihat simalaikat raksasa turun dari perahu berloteng, tak seorangpun diantara mereka berani turun tangan menghadang, dalam kenyataan dengan kekuatan yang dimiliki Loo Liang Jen, siapa yang kuat menahan dirinya?
Menanti si malaikat raksasa telah menepi, Lam Kong Pak baru berkata kepada para iblis dengan suara berat: "Seandainya cuwi sekalian tidak cepat balik kejalan yang benar, Suma Ing adalah contoh kalian yang paling baik. haruslah diketahui kaum lurus tak dapat bergaul dengan kaum sesat. Macam Sipemilik pegadaian Bulim serta perkumpulan Llok Mao Pang, cepat atau lambat bakal mengalami kehancurannya pula. ucapan cayhe hanya sampai disini, harap kalian suka berpikir tiga kali sebelum bertindak " Selesai berkata. ia enjotkan badan melayang setinggi dua puluh tombak lebih, dengan gerakan Thian Be IHeng Gong atau kuda semberani terbang diangkasa meluncur dua puluh tombak kedepan dengan posisi datar. kemadian melayang turun ditepi pantai dan ber-sama2 malaikat Raksasa berlalu dari sana.
"Siuw-ya, kau. . .sebenarnya kau manusia atau malaikat? ini hari aku Loo Liang Yen baru merasa sepasang mataku terbuka lebar2."
"Tentu saja manusia." jawab Lam Kong Pak sambil tertawa, “Hanya saja pengalamanmu sangat cetek sehingga semua persoalan kau anggap aneh"
"Sauw-ya, mengapa sewaktu berada di Benteng Hwie Him Poo kau pergi tanpa pamit? "
"Ada urusan penting yang harus kuselesaikan dengan cepat. tak ada kesempatan untuk mohon diri lagi,"
"Apakah disebabkan masalah istana naga ini? " "Benar "
Mendadak terdengar suara gemuruh yang amat ramai berkumandang datang dari arah depan diikuti debu mengepul memenuhi angkasa, tujuh buah kereta kencana dengan kencang bergerak mendekat. Tiap kereta ditarik oleh empat ekor kuda jempolan.
Disetiap kereta duduk sebagai kusir seorarg lelaki bertampang bengis, kuda2 itu sudah berkeringat semua, dari lubang hidung mereka menghembuskan hawa putih.
Dimana kereta terbuat bergerak lewat, permukaan tanah meninggaikan bekas sedalam empat coen, jelas kereta2 itu sedang mengangkat benda yang amat berat. Horden kereta tertutup rapat, tidak kelihatan adanya tanda2 manusia berada dalam kereta tersebut.
Delapan kereta besar berkelebat dengan cepatnya melewati sisi Lam Kong Pak berdua, kusir2 kereta tersebut tak seorang pun yang melirik sekejap kearah pemuda kita berdua, mereka ayunkan cambuknya melarikan sang kereta semakin cepat lagi.
Timbul rasa curiga dalam hati Lam Kong Pak. kalau dikatakan rombongan kereta pengawal barang, tidak tampak adanya panji perusahaan Piauw Kok serta Piauw-su yang mengawal. kalau dikatakan sedang mengangkut manusia tak kedengaran sedikit suara pun. "Loo tua, coba kau tunggu sebentar dalam hutan sebelah sana aku akan pergi melakukan pemeriksaan."
SELESAI bicara ia enjotkan badannya melayang turun kereta kedua dari belakang per-lahan2 dirobeknya horden yang menutupi kereta dan mengintip kedalam.
"Aaaaah ...,!" ia menjerit tertahan.
Kiranya dalam kereta tersebut berisikan sebuah manusia emas yang amat besar, jelas benda tersebut hasil tempaan diistana naga dan tak usah ditanyakan lagi isi dari keenam kereta lainpun sama saja,
Dan yang terutama lagi. manusia emas yang diintip saat ini bukan lain adalah si Pencuri sakti Pek-ti Gong, teringat bahwa iapun sudah putus hubungan dengan Pek-li Siang, hatinya jadi amat sedih.
Pada saat ini Lam Kong Pak cepat menduga, kusir2 yang melarikan kereta2 tersebut tentu anggota dari istana Naga tujuan mereka kemungkinan besar adalah markas besar dari pemilik Pegadaian Bu-lim. Dengan cepat Lam Kong Pak mempertimbangkan diri, kebetulan ia pun ada maksud hendak mendatangi Markas besar dari pemilik Pegadaian Bu-lim. hanya saja bagaimana dengan si Malaikat raksasa Loo Liang Jen yang masih menanti disana?
Antara pemuda kita dengan Loo Liang Jen sudah timbul hubungan yang sangat erat dia tidak tega meninggalkan dirinya seorang diri, diam2 ia loncat turun kembali dari kereta, kembali kedalam hutan kemudian ber-sama2 Loo Liang Jen mengejar kembali kereta-kereta tersebut.
Sebelum itu Lam Kong Pak memesan wanti2 agar manusia raksasa itu bersembunyi dalam kereta tanpa mengeluarkan sedikit suarapun sampai waktunya ia akan datang memberi kabar.
Demikianlah mereka berdua bersembunyi dalam kereta kelima serta kereta keenam, semetara kusir dari kedua kereta tersebut sama sekali tak merasa.
Dengan menimbulkan suara kemerutukan yang sangat keras. kereta itu bergerak makin lambat, namun goncangan terjadi semakin hebat. sehingga akhirnya kusir kereta yang paling belakang berteriak keras:
"Loo-Thio, Loo-Lie, apa yang terjadi? mengapa kereta kalian larinya semakin lambat? "
"Sungguh aneh sekali!" jawab kusir kereta kelima serta keenam, "Kami rasakan kereta yang kami tumpangi selama setengah harian ini makin lama semakin berat. kuda yang menghela kereta tak mau bergerak. . .apa yang bisaku lakukan lagi? "
"Hmmm! tak ada alasan sengaja kalian cari alasan. kereta kita semua terbuat darimana kereta2 kalian secara mendadak bisa jadi berat dengan sendirinya!" Mendadak kereta berhenti. Lam Kong Pak yang bersembunyi dalam kereta secara lapat2 dapat menangkap suara hembusan angin yang menggoyangkan pohon siong. ia segera dapat menduga kalau mereka telah berada diatas gunung.
"Toako sekalian. mari kita beristirahat sebentar agar kuda2 kitapun pulih kembali tenaganya, Bagaimanapun malam ini kita tak bakal sampai ditempat tujuan!"
Setelah ketujuh orang kusir kereta itu bersantap rangsum kering mereka, perjalanan pun segera dilanjutkan. Kali ini Lam Kong pak mengintip keluar dari balik horden.
Kiranya kereta2 yang sedang ditumpangi sedang bergerak memasuki sebuah selat sempit, kedua belah samping tinggi menjulang bukit2 yang curam. keadaannya amat mengerikan,
Perjalanan ini amat sulit dan penuh dengan belokan2 tajam entah sudah mengitari beberapa belokan akhirnya masuk kedalam sebuah gua besar.
Gua itu gelap sekali, namun kusir2 kereta itu tak seorangpun yang menyulut lampu. Agaknya mereka sudah sangat hapal dengan keadaan medan disana.
Hanya saja suara gemuruh roda bergelinding semakin memekikkan telinga.
Setelah keluar dari gua mereka tiba dilembah yang dalam, pintu gua tadi pun segera menutup kembali. Melihat kejadian itu Lam Kong Pak terkesiap.
Sekarang ia baru tahu kalau lembah itu dibuat dalam keadaan rahasia dan penuh diliputi kemisteriusan. Bahkan penjagaan sangat ketat, pos ronda berjumlah puluhan banyaknya. Kereta tadi bergerak langsung memasuki sebuah perkampungan yang amat besar, setelah melewati tanah rumput yang luas mereka berhenti ditengah sebuah kebun bunga.
Setelah kereta dihentikan, secara beruntun kusir2 kereta itu pada berlalu meninggalkan keretanya.
Dalam keadaan seperti ini Lam Kong Pak tak berani berlaku ayal, buru2 ia loncat turun dari kereta dan ber sama2 dengan Loo Liang Jen bersembunyi dibalik kebun bunga.
Tidak selang beberapa saat kemudian muncul puluhan orang secara beruntun yang dikepalai oleh si Pemilik Pegadian Bu-lim dengan kain hijau mengerudung wajahnya, kemudian disusul silampu hitam Pengejar Sukma Leng Cing Cioe, sikakek iblis asap mega, si Coe Lok beserta Sepasang manusia Jelek dari Hay Thian sekalian. hanya Suma ing seorang tak kelihatan batang hidungnya.
Pemilik pegadaian Bu-lim memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan kesembilan manusia emas itu dan satu persatu dipindahkan kedalam ruang rahasia, ambil kesempatan itu Lam Kong Pak serta Loo Liang "Jen ikut nyelonong masuk kedalam ruang rahasia tidak lama kemudian manusia emas itupun sudah dipindah semua.
Dibawah petunjuk pemilik pegadaian Bu-lim, para gembong iblis itu bekerja keras mengatur kembali ketujuh buah manusia emas tadi sesuai dengan urutan yang asli. Melihat hal tersebut Lam Kong Pak jadi tercengang dan ke heran2an.
Sebab menurut terdahulu. setelah si Jago Arak dari Lam hay Ih Boen Kauw disusul oleh si Jagoan Angin geledek Lam-kong Liuw Siauw Yauw sianseng Lu Ih Peng si Mahasiswa bertangan sakti Sang Hong Tie. si Pencuri sakti Pek-li Gong si Janda kawin tujuh kali Poei Koei dan terakhir si Dewa Harta. Bertangan telengas Go Siang.
Tetapi kali ini urutannya sama sekali berubah. si Jagoan Angin Geledek beralih dalam kedudukan pertama disusul oleh 'Siauw Yauw sianseng' Lu Ih Beng Sijago arak dari lam-hay Ih Boen Kauw. si Mahasiswa bertangan sakti Sang Hong-lie, sipencuri sakti Pek-li Gong si Janda kawin tujuh kali Poei Koen dan terakhir sidewa harta bertangan telengas Go Sing.
„Angkut kemari dua buah manusia emas terakhir!" dalam pada itu sipemilik pegadean Bu-lim memberi perintah.
Diikuti muncul dua buah manusia emas yang diletakkan pada posisi terakhir dengan demikian jumlahnya jadi sembilan buah.
Pikiran Lam Kong Pak rada bergerak, pikirnya: "Suma Ing pernah berkata bahwa ia sudah memperoleh sembilan jurus ilmu sakti payung Sengkala kini patung emas bertambah lagi dengan dua biji. ditambahkan dengan tujuh yang lalu jadi sembilan. apakah si Pemilik Pegadaian Bu lim benar2 sudah berhasil menguasai seluruh kepandaian sakti tersebut? "
Sewaktu Lam Kong Pak bersembunyi dibalik tebing tempo dulu, ia berhasil menangkap pembicaraan dan si Dewi Payung sengkala Cie Hong Hong ibu kandung dari Coe Li Yap dengan pemilik pegadaian Bu-lim dan tahu bahwa kitab rahasia dua jurus terakhir dari ilmu sakti Payung sangkala kembali terjatuh ketangan pemiiik pegadaian Bu-lim. hanya ia tak tahu secara bagaimana akhirnya si Dewi payung sengkala melepaskan dirinya pergi. Karena curiga, dengan tajam Lam Kong Pak memeriksa dua manusia emas terakhir, tampak olehnya diatas dada manusia emas itu tertulis nama dari ketua perkampungan Toa Loo san Cung Cioe Ci Kang, kemudian yang kedua adalah Liuw Hauw Siang dari benteng Hwie Him Poo.
Rasa kejut yang dialami Lam Kong Pak pada saat ini bukan alang kepalang, sebab dari tiga manusia miskin empat manusia kaya, kecuali Liuw Hwie Yen seorang sisanya sudah terperangkap semua ditangan pemilik pegadaian Bu-lim.
Boleh dikata perbuatan ini adalah suatu perbuatan keji yang tak disertai perikemanusiaan, Pemilik pegadaian Bu lim adalah seorang perempuan. namun hatinya sadis dan kejam melebihi ular berbisa. bahkan Lam Kong Pak pernah jatuh ketangannya sekali dan hampir2 saja jiwanya melayang.
„Kalian segera mundur semua dari tempat ini!" terdengar pemilik pegadaian Bu-lim berseru kembali sambil ulapkan tangannya.
Segerombolan gembong iblis itu ber-sama2 mengundurkan diri, pintu besi ruang rahasia itupun per lahan2 tertutup kembali, suasana dalam ruangan seketika jadi gelap gulita.
„Kraaaak. . . .!" mendadak dari atas dinding memancar keluar sembilan rentetan cahaya tajam yang tidak menceng tepat menyorot diatas tubuh kesembilan manusia emas itu, cahaya tadi berwarna biru dan membuat kesembilan manusia emas yang berbentuk aneh semakin mengerikan lagi kelihatannya.
Ternyata disekeliling dinding sudah terpasang sembilan butir mutiara yang pada mulanya tertutup oleh papan Otomatis, asalkan tali yang ada disamping ditarik maka papan itu akan bergeser kesamping dan memancarkan cahaya mutiara itu.
Menjumpai patung emas dari ayahnya, gurunya, serta Sang cianpwee, rasa sedih menyelimuti benak Lam Kong Pak, air mata jatuh berlinang membasahi seluruh wajahnya. Dengan sorotan penuh kebencian ia melototi pemilik pegadaian Bu-lim tak berkedip, tubuh gemetar keras.
Ketika itu Pemilik pegadean Bu-lim berjalan kedepan patung emas dari jagoan angin geledek kemudian derdiri dengan kepala tertunduk. agaknya ia sedang berdoa, hanya tak kedengaran apa yang sedang diucapkan.
Lam Kong Pak jadi bingung, mungkinkah perempuan itu masih menyembunyikan suatu rahasia yang tak diketahui khalayak ramai?
Siapa sangka urusan berada diiuar dugaan per-lahan2 si pemilik pegadaian Bu-lim melepaskan kain kerudung dan bergumam; "Lam Kong Liuw, aku Sun Han Siang demi dirimu telah hidup sebatarg kara dikolong langit. sebetulnya aku harus menjaga nama baik dan kedudukan yang terhormat. Namun aku tidak terlalu memikirkan tentang soal itu. demi memenuhi harapanmu aku rela mendapat nama jelek, dengan menggunakan cara apapun berusaha mendapatkan kitab rahasia Payung Sangkala. "
Hampir2 saja Lam Kong Pak berseru tertahan, mimpipun ia tidak menyangka kalau pemilik pegadaian Bu lim mempunyai hubungan yang sangat akrab dengan ayahnya. bahkan yang membuat ia makin terperanjat adalah wajah pemilik pegadaian Bu-lim yang membuat ia makin terperanjat adalah wajah pemilik pegadaian Bu-lim yang penuh bercahaya pucat namun dingin kaku dan agung, agaknya sudah lama tidak tersorot oleh cahaya sinar matahari. Ditinjau dari usianya baru tiga puluh tahunan, namun rambutnya telah beruban. sebenarnya apa yang telah terjadi?
DALAM pada itu terdengar pemilik pegadaian Bu-lim kembali bergumam seorang diri: "Lam Kong Liuw. dapatkah harapanmu itu mencapai pada tujuan yang diinginkan aku masih belum ada pegangan, namun aku bisa melakukannya dengan segenap tenaga sedangkan mengenai kedua orang anakmu yang seorang masih berada disisiku, sedangkan yang seorang lagi malah bermusuhan dengan diriku. . ."
Bicara sampai disini, tak kuasa lagi titik air mata jatuh berlinang.
"Yang aku lahirkan sendiri tak ada disampingku, bahkan mungkin sekali bersumpah tak akan hidup berdampingan dengan diriku, sebaliknya yang bukan aku lahirkan sendiri malah memperoleh seluruh kepandaianku. sejak kecil tak pernah merasakan siksaan mau pun penderitaan. Tapi, aku tahu kau bisa memaafkan diriku, sebab perbuatanku terlalu sadis, terlalu keji. seandainya kau dapat mendengar penjelasanku ini, mungkin kau bisa memaafkan diriku — , antara orang baik dan orang jahat hanya terpaut sedikit saja, Nabi besar pernah berkata: 'Tidak sedikit manusia baik berjiwa binatang', aku dapat meresapi kata2 itu mendalam tokoh2 dari kalangan putih yang kubinasakan kebanyakan pernah memakai kedok berbuat mulia. berbuat bajik tapi dalam kenyataan mengincar kecantikanku, mengincar kitab pusaka ilmu silatku. Namun dalam kenyataan mereka adalah perdekar2 kalangan putih yang sudah tersohor dalam dunia persilatan, kalau dikatakan siapa yang suka percaya? . . . Sekarang puteramu. Tidak! juga puteraku Hanya saja mungkin ia tak akan mengakui aku seorang perempuan kejam, perempuan telengas sebagai ibunya. kini ia berada disisiku. bahkan kemungkinan hendak membinasakan diriku. Sebab ia mempunyai kemampuan untuk berbuat demikian. . ."
Lam Kong Pak tercekat hatinya, secara lapat2 ia dapat menangkap makna dari ucapan Pemilik pegadaian Bu-lim itu, ia bilang sang ayah punya dua anak. yang seorang berada disisinya sedang yang lain bersumpah tidak mau berdiri berbareng dengan dirinya. yang ada disisinya dan dididik sejak kecil hingga dewasa bukan dilahirkan olehnya, sedangkan yang bermusuhan malah ia sendiri yang melahirkan.
Lam Kong Pak terkesiap, ia merasa salah satu dari dua orang putra yang dikatakan perempuan ini ada kemungkinan adalah dirinya. tapi mengapa ayahnya tak pernah berkata kalau ia punya saudara? dan tidak pernah mengatakan pula siapakah ibu kandungnya?
Dan siapa pula yang dikatakan sang bocah, yang dibesarkan disisinya?
+ + ooo OOOO ooo + +
KEMBALI Pemilik Pegadaian Bu-lim bergumam seorang diri: "Demi tercapainya tujuan yang ku-cita2kan, aku membutuhkan uang serta tenaga pembantu yang amat banyak. karena itu aku membuka pegadaian Bu-lim. selama banyak tahun sudah mengumpulkan puluhan laksa tahil, dengan modal yang kuat aku hendak membeli puluhan jago untuk jual nyawa buat diriku? "
Dengan ter-mangu2 Lam Kong Pak melototi perempuan cantik namun sepasang tangannya penuh bernoda darah itu dalam hatinya timbul suatu perasaan yang sukar dibayangkan. namun bagaimana pun juga ia tidak percaya kalau dia adalah putra kandungnya.
"Sekararg aku hendak menyelesaikan rencanaku" kembali ia melanjutkan kata2nya.
"Dapatkah berhasil aku hanya separuh pegangan, mungkin kau bisa membenci diriku, jikalau tahu hanya punya separuh pegangan mengapa harus mempertaruhkan kebahagiaanku sepanjang hidup untuk coba memperdalam ilmu 'Tong Bian Thay Hoat' Atau kepandaian semacam hipnotis. Aaaai! Kalau dibicarakan kau tentu akan jadi jelas.. . . Tempo dulu kau kena dibokong orang, badanmu menderita luka parah dan harapan kau hidup hanya separuh saja. Kebetulan waktu itu aku mendapat tujuh jurus sakti dari ilmu payung Sangkala dalam kitab tersebut ilmu hipnotis 'Tong Bian Thay Hoat'. namun tak termuat cara penyembuhannya. aku tahu cara penyembuhan hanya termuat di atas kitab pusaka dua jurus terakhir, lagi pula demi kau bisa memperoleh 'Tong Bian Kang Khie' Dari kepandaian Hipnotis 'Tong Bian Thay Hoat' ini sehingga menuntut balas, kau harus menempuh bahaya dihipnotis. Dalam kenyataan memang demikian. namun dalam pandangan orang lain dikira aku sudah membunuh dirimu kemudian membungkus badanmu dengan cairan emas. Karena itu aku dipandang sebagai perempuan paling keji dikolong langit! Diantara kesembilan manusia emas, hanya kau dan 'Siauw Yauw sianseng' Lu Ie Beng dua orang yang pura2 mati karena kena hipnotis 'Tong Bian Thay Hoat' sisanya merupakan musuh besarmu semua, bahkan mati ditanganku serta Ing-jie. sebab mereka terlalu keji terhadap dirimu aku harus menuntut balas. Rahasia ini hanya diketahui olehku serta seorang lain hanya saja orang ini sudah puluhan tahun tak pernah munculkan diri, entah ia masih hidup atau sudah mati!" Lam Kong Pak yang mendengar ucapan itu jadi tertegun, sepasang matanya terbelalak lebar mulutnya melongo, hampir2 saja ia mengira dia sedang bermimpi. pemandangan yang tertera didepan sana hanya merupakan khayalan belaka.
Sebab dahulu ia pernah dengar orang membicarakan soal 'Tong Bian Thay Hoat' Namun ia tidak percaya orang yang kena dihipnotis sehingga tak bisa bicara, tak berkutik tidak makan tidak minum bisa bertahan sampai puluhan tahun tanpa membusuk, bahkan masih tetap hidup seperti sedia kala.
Suatu peristiwa khayal suatu kejadian yang tak masuk akal!
"Engkoh Liuw!" Diatas kecantikan wajah pemilik pegadaian Bu-lim terlintas kesedihan yang bebat. butir2 air mata jatuh berlinang, sambungnya; "Aku cinta padamu. aku hendak menciptakan dirimu sebagai manusia nomor wahid sekolong langit sebab di Hatiku masih tetap demikian. lebih suka jadi kepala ayam daripada jadi ekor kerbau, justru tabiat inilah yang tak kau sukai, sekarang aku hendak membangkitkan dirimu kembali!"
Dengan menahan napas, Lam Kong Pak tumpahkan seluruh perhatiannya kearah tubuh perempuan cantik itu bahkan memberi tanda pula kepada Loo Liang Jen agar ia tidak menimbulkan suara,
Pemilik pegadaian Bu-lim mengeluarkan tangannya yang pucat dan halus untuk menekan mata sebelah kanan dari patung tembaga si jagoan angin Geledek.
„Kriiiik!" Lambat2 pakaian tembaganya mulai menggulung dari bawah keatas. dan menggulung terus sampai kekepala. Pemilik pegadaian Bu-lim segera melepaskan pakaian tadi dan muncullah tubuh se-orang manusia yang masih segar bugar bagaikan hidup.
Dalam detik tersebut seluruh tubuh Lam Kong Pak gemetar keras. air mata jatuh berlinang hampir2 saja ia menubruk kedepan, memeluk jenasah ayahnya dan menangis tersedu sedan. .. Tetapi kesadarannya masih utuh, ia tahu seandainya ia berbuat demikian bisa merusak satu persoalan besar. perduli perempuan itu bisa membangkitkan kembali ayahnya atau tidak ia harus melihat akhirnya lebih dulu.
Tampak perempuan tadi secara sangat ber-hati2 membopong jenasah tersebut dan dibaringkan keatas tanah, kemudian dari dalam sakunya ai ambil keluar sejilid kitab kecil.
Kitab. tersebut serdiri dari tiga, lima bab dan terbuat dari kain sutera yang antik tak menarik.
Perempuan itu memperhatikan dahulu dari atas hingga ke bawah, kemudian laksana kilat tangannya bergerak. cepat menotok seratus nol delapan jalan darah ditubuh jagoan angin geledek.
Setelah itu pejamkan matanya dan menempelkan sepasang tangannya diatas ubun2 serta Khi Hay-hiat ditubuh jagoan angin geledek.
Waktu dengan cepatnya berlalu ditengah keheningan, ketegangan. kegelisahan serta kemisteriusan.
Dua jam telah berlalu. namun jagoan angin geledek yang berbaring diatas tanah masih seperti sedia kala.
Sedangkan pemilik pegadaian Bu-lim sudah basah kuyup oleh keringat. asap mengepul keluar dari atas ubun2. Wajahnya yang pada dasarnya sudah pucat pasi, saat ini lebih menyeramkan lagi, boleh dikata mirip dengan manusia yang terbuat dari lilin.
Kembali setengah jam telah lewat, pemilik pegadaian Bu lim per-lahan2 buka mata melirik sekejap kearah jenasah si jagoan Angin Geledek lalu menghela napas panjang dan dari kelopak matanya mengucur air matanya, gumamnya seorang diri:
"Aku telah mencelakai dirinya! aku telah mencelakai dirinya! ilmu hipnotis 'Tong Bian Thay Hoat' hanya bisa membuat orang tidur dan tak bisa pulih kembali seperti sedia kala, aku. . .aku. "
Rasa sedih, berduka menyelimuti seluruh benaknya. sang badan jadi sempojongan dari matanya memancarkan cahaya ber-api2. dengan wajah meringis keji, serunya; “Kalau dewi payung sengkala berani membohongi diriku. akan kutuntut kembali sepuluh kali lipat dari apa yang kuterima ini!"
Dicekalnya kitab pusaka itu erat2, tangan yang pucat gemetar keras titik air mata turun berlinang membasahi kitab tersebut.
Dari lubuk hati Lam Kong Pak muncul perasaan simpatik dan kasihan, seandainya ia tidak ingin mengganggu konsentrasinya dalam menyelidiki cara membangkitkan kembali sijagoan angin geledek sejak semula ia sudah menubruk kedepan sambil menangis ter sedu2.
Akhirnya pemilik pegadaian Bu-lim berhasl menenangkan hatinya, setelah mengatur pernapasan dan wajahnya pulih kembali seperti sedia kala ia memeriksa kembali setiap patah kata yang termuat diatas kitab. Lewat sejenak. sekali lagi ia turun tangan melakukan penyembuhan. Namun hasilnya nihil. Si Jagoan Angin geledek masih tetap seperti sedia kala,
Melihat usahanya kembali gagal Pemilik pegadaian Bu lim amat gusar. dengan penuh kebencian teriaknya: "Dengan menggunakan cara paling rendah paling keji aku Sun Han Siang merebut kitab pusaka ini. Hal ini kulakukan bukan karena ingin mengincar ilmu silat yang tertera disana. sebabnya hanya ingin mempelajari ilmu Hipnotis Tong Bian Thay Hoat. tak disangka kembali aku tertipu oleh perempuan rendah itu!"
Saking marahnya, napas jadi ter-sengkal2 kembali serunya: "Kini musuh tangguh sudah ada didepan mata, empat penjuru diliputi mara bahaya. Gerombolan manusia2 yang anggap dirinya sebagai jagoan kalangan lurus pada memusuhi diriku, perkum pulan Liok Mao Pang pun sudah ambil keputusan untuk adakan pertemuan pedang pada bulan sembilan Tiong Yang, tujuan mereka yang terutama tentu saja hendak melenyapkan pegadaian Bu-lim. namun didengar dari nada ucapan pangcu mereka agaknva sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi Bu-lim beng-cu. Siapakah Bu-lim Beng-cu itu? apakah pu. "
Pikirannya sangat kalut, dengan ter-mangu2 ia memandangi jenasah jagoan Angin Geledek. air mata membasahi wajahnya.
Rasa benci semakin memuncak hinggal akhirnya sukar ditahan lagi, kitab pusaka tersebut di-remas2 jadi satu kemudian dibanting keatas tanah.
Agaknya Lam Kong Pak ikut dibikin terharu air mata tanpa terasa jatuh berlinang membasahi wajahnya, Ketika itulah mendadak dari batok kepalanya terasa ditetesi pula oleh benda cair yang sangat dingin, Ketika ia mendongak, tampaklah si Manusia Raksasa Loo Liang Jen yang berdiri dibelakangnya sedang mengucurkan air mata.
Agaknya pemandangan yang sangat megharukan ini membuat Loo Liang Jen simanusia baja ikut sedih.
Mendadak. sinar mata Pemilik pegadaian Bu-lim ditujukan kearah kitab pusaka yang berada diatas tanah, ia temukan ujung dari kitab tadi membuka, se-olah2 terdapat lapisan didalamnya,
Dengan cepat ia ambil kembali kitab tadi dan dibentangkan keatas tanah, sedikitpun tidak salah.
Ternyata lembaran terakhir terdiri dari dua lembar yang menempel jadi satu, ujungnya telah terbuka sedikit.
Rasa kaget, girang bercampur aduk dalam hatinya ia tempelkan telapaknya keatas kitab kemudian kerahkan tenaga murninya, tidak selang beberapa saat kemudian asap putih mengepul keluar dari atas kitab tadi.
Menanti ia menghentikan salurkan hawa murninya kitab tadi sudah dibikin lembab oleh asap putin hasil tenaga lweekangnya, dengan amat mudah sekali ia berhasil melepaskan tempelan kertas tersebut.
Terbaca olehnja, diatas lembaran terakhir tadi tertera beberapa baris tulisan dengan kata2 yang sangat kecil;
"UNTUK memperoleh cara penyembuhan atas pengaruh ilmu Hipnotis, cepatlah pergi mencari seorang tokoh lihay berambut hijau bermata hijau Tenaga lweekang orang ini sangat lihay sukar ditemukan tandingannya. ilmu Hipnotis 'Tong Bian Thay Hoat' adalah kepandaian tunggal orang ini. Tempo dulu ilmu tersebut ditukar dengan kepandaian payung sengkala. ia hanya memberitahukan bagaimana cara menggunakan ilmu tersebut namun tak dikatakan bagaimana cara penyembuhkannya. sebaliknya delapan jurus ilmu payung sengkala kena dibohongi olehnya. dan! sejak itu manusia tadi lenyap tak berbekas."
Dibawah tulisan tadi tertera nama Dewi Payung Sengkala serta Siang Yen Ping.
Tulisan ini kembali memberikan harapan bagi pemilik pegadaian Bu-lim serta Lam Kong Pak, walau pun manusia berambut hijau bermata hijau sudah lama lenyap tak berbekas. namun bagaimana pun juga masih bisa dibuktikan kalau ia belum mati.
Apalagi saat ini muncul sebuah perkumpulan dengan nama Liok mao Pang atau perkumpuian dengan nama Liok Mao Pang atau perkum pulan Bulu Hijau.
Walaupun tak diketahui siapakah pangcu mereka, namun kemungkiran besar dia bukan lain adalah manusia berambut hijau bermata hijau itu.
Tiba2 pemilik pegadaian Bu-lim meloncat bangun dan berseru dengan suara berat: "Jikalau kau adalah putera dari Lam Kong Liuw cepat keluar dan pandanglah jenasahnya untuk terakhir kali sebab mulai sekarang mungkin sukar melihatnya kembali!"
Dada Lam Kong Pak serasa digodam dengan martil berat, hampir2 saja ia jatuh tidak Sadarkan diri. tanpa berpikir panjang lagi ia munculkan diri dan menangis tersedu dihadapan jenasah Lam Kong Liuw ayahnya.
Si malaikat raksasa Loo Liang Jen pun segera menyusul keluar, begitu perawakannya yang tinggi besar munculkan diri pemilik pegadaian Bu-lim rada tertegun.
Namun Loo Liang Jen tidak menengok barang sekejap pun kearahnya iapun jatuhkan diri berlutut didepan jenasah Lam Kong Liuw sambil mengucurkan air mata, Dengan penuh kasih sayang pemilik pegadaian Bu-lim mengelus kepala Lam Kong Pak, air mata jatuh berlinang disamping muncul perasaan cinta seorang ibu terhadap puteranya.
Lam Kong Pak makin sedih lagi, ia menangis tersedu. Tiba2 pemilik pegadean Bu-lim menarik tubuh Lam
Kong Pak sehingga saling pandang memandang dengan air
mata bercucuran.
Ketika itulah ia baru menemukan wajah perempuan cantik ini rada mirip dirinya. Rasa cinta kasih muncul dari dasar sanubarinya.
"Bocah. tahukah kau siapa aku? "'
„Aku. . .aku tahu!"
"Bocah baik! kau sungguh membuat mama jadi terharu!"
Lam Kong Pak tak dapat menahan diri lagi. ia menubruk kedepan memeluk tubuh pemilik pegadean Bu-Lim sembari berseru: "Ibu. !" tak tertahan meledaklah isak tangis jang
amat sedih.
Lama sekali mereka berdua saling berpelukan sambil menangis, akhirnya Sun Han Siang menghapus air mata diatas wajah pucatnya, kemudian ia berkata dengan nada menghibur: "Pak-jie kau dapat memaafkan ibumu bukan karena tidak memelihara dan mendidikmu hingga dewasa? "
"Aku tidak pernah menyalahkan dirimu!"
"Bocah, tahukah kau apa sebabnya aku menempuh bahaya menghipnotis ayahmu dengan ilmu 'Tong Bian Thay Hoat' sehingga ia tidak sadar selama puluhan tahun? "
„Aku sudah tahu!" „Aaaaai ! asalkan kau dapat memahami jerih payah ibumu. akupun bisa berlega hati! tahukah kau hampir2 saja engkohmu hancur ditangan siapa? "
"Ibu! siapakah engkohku? " tanya Lam Kong Pak dengan hati terkesiap.
„Aaaaaai. ! engkohmu bukan lain adalah Suma Ing!"
jawab Sun Han Siang sambil menghela napas panjang.
„Apa? dia? "
Saking terkejutnya Lam Kong Pak sampai berdiri tertegun, ia tidak percaya Hal ini merupakan kenyataan. tapi ia tahu ibunya tak akan membohongi dirinya.
"Kalau benar dia adalah engkohku, mengapa she Suma?
"
“Karena walaupun dengan dirimu berasal dari satu ayah,
namun dilahirkan oleh ibu yang lain!" "Jadi aku punya dua orang ibu? "
„Ehmmm! ibu dari Suma Ing adalah genduk ayahmu. setelah melahirkan dia lantas mati. sedang kau dilahirkan olehku. sejak kecil telah dikirim oleh ayahmu untuk dididik oleh Siauw Yauw Sianseng."
"Ibu! mengapa dia mengirim aku kepada orang lain? " "Bocah aku serta ayahmu adalah manusia bertabiat keras
kepala. sering kali mempunyai pendapat yang berbeda.
waktu itu disebabkan satu persoalan kecil kami cekcok, karena gusar aku lantas pergi. maka dari itu kau dikirim ke Lu Ih Beng sana untuk dipelihara siapa sangka tidak lama kemudian ia dibokong orang. "
"Dibokong siapa? " "Aaaaaai. ! kalau dibicarakan mungkin membuat kau
tidak percaya" seru Sun Han Siang sambil menghela napas, diatas wajahnya pucat terlintas rasa benci yang sangat mendalam.
„Orang ini disebut sebagai pendekar besar dari kalangan Pek-to waktu itu, mereka dipimpin oleh Si-jago Arak dari Lam-hay The Boen-kau. Si-tangan selaksa tulisan Thian To, sipencuri sakti Pek-li Gong serta Simahasiswa bertangan sakii Sang Hong Tie."
„Apa? Sang cianpwee dia. . .dia pun membokong ayahku? "
"Hal ini tak bisa disalahkan kalau kau tidak percaya, seandainya ibumu tidak percaya, seandainya ibumu tidak mendengar sendiri ayahmu bercerita, akupun tak akan percaya. lagi pula selama hidup ayahmu keras dan jujur. Selamanya tak pernah bicara bohong sebelum mempunyai keyakinan ia tak akan menfitnah sahabat karib sendiri!"
Kembali Lam Kong Pak tertegun, dia adalah seorang pemuda yang masih berhati suci lagi pula baru saja munculkan diri ia belum tahu bagaimana kejinya manusia KangOuw. maka dari itu hatinya rada menaruh curiga "Mengapa mereka hendak membokong ayahku? "
"Sebenarnya mereka terkena siasat sekali timpuk dapat dua burung dari orang lain. Ada orang menyiarkan kabar bohong katanya kitab ilmu silat payung sangkala terjatuh ditangan ayahmu. Berita ini dengan cepat diketahui oleh seluruh umat Bu-lim. coba kau bayangkan siapa yang tidak ingin mendapatkan kepandaian sedahsyat itu? secara diam2 mereka turun tangan terhadap ayahmu. tentu saja wajah mereka berkerudung semuanya, namun ilmu silat yang dimiliki ayahmu jauh lebih tinggi setingkat dari kepandaian siapapun. dalam kerubutan empat orang akhirnya ayahmu menderita luka parah dan menemukun kembali wajah asli mereka."
"kemudian? "
"Sewaktu mereka hendak turun tangan keji kebetulan ibumu tiba disana. ketika itu ilmu silat yang aku miliki jauh melebihi ayahmu, mereka sadar perbuatannya gagal dengan cepat satu persatu melarikan diri. Didalam angpapan mereka tidak lama kemudian bila ayahmu tidak bicara siapapun tak akan tahu kalau perbuatan ini adaiah hasil karya mereka. Siapa sangka. walau pun luka ayahmu sangat parah ia masih dapat menyebutkan kedudukan mereka. Waktu ini hampir saja akupun tidak percaya. kebetulan ketika itu aku sudah memperoleh tujuh jurus dari ilmu sakti Payung Sengkala, demikianlah dengan ilmu Hipnotis 'Tong Bian Thay Hoat' aku sembunyikan ayahmu. Namun disebabkan dua jurus terakhir sampai sekarang urusan masih tertunda, Dalam anggapan ibumu, setelah mendapatkan dua jurus terakhir dari kepandaian tersebut, tentu bisa membangunkan kembali ayahmu. Siapa sangka dibalik peristiwa tersebut masih tersembunyi suatu tabir rahasia. kelihatannya terpaksa aku harus pergi menghadiri pertemuan pedang yang diadakan perkumpulan Liok Mao Pang pada bulan sembilan yang akan datang!"
SAAT inilah Lam Kong Pak baru tahu mengapa ibunya turun tangan begitu keji terhadap jago2 kalangan lurus. segera ia bertanya:
"Ibu dimanakah suma ing toako pada saat ini? "
„Aaaai. . . .sejak kau menginjak hancur jari tangannya, mengorek keluar biji mata kirinya dan menghancurkan batang hidungnya. ia sudah berubah sama sekali. ia bersumpah hendak. "
"Hendak membalas dendam sakit hati? " "Aaaaai. . .ia belum tahu kalau kau adalah saudaranya, kalau tahu mungkin. "
"Ibu. aku sudah berbuat salah terhadap toako dapatkah aku pergi menjumpai dirinya? ? "
"Tentu saja. hanya lebih baik pada saat ini jangan kau
jumpai dahulu Suma Ing!" "Kenapa? "
„Dia. waktu dekat ini ia sudah mendekati gila, setiap
kali tersinggung perasaannya tentu membunuh orang. kalau pada saat ini ia menjumpai dirimu, aku tidak berani tanggung. "
"Aku hendak memberi penjelasan kepadanya, sebab kami adalah seudara seayah!" jawab Lam Kong Pak kukuh.
"Walau pun perkataanmu tidak salah. namun ia sudah hampir mendekati gila!. "
„Ibu aku sudah pastikan diri hendak berjumpa dengan dirinya!"
"Baiklah! ibupun berharap kalian berdua bisa hidup dengan damai dan tenteram. kau harus tahu walaupun dia bukan dilahirkan oleh ibu. tapi akulah jang mendidik dan memeliharanya sampai dewasa."
"Ibu! tadi aku mengatakan bahwa orang2 yang membinasakan ayahku adalah jago2 dari kalangan Pek-to lalu apa sangkut pautnya antara si Janda kawin tujuh kali Poei Koen, si dewa Harta bertangan telengas Go Sing, Cioe Ci Kang suami isteri serta Liuw HauW siang dengan ayah? "
"Benar. mereka sudah seharusnya mati. Sebab bukan saja mereka sudah berbuat keji mengambil kesempatan orang lain susah bahkan Cioe Ci Kang Sang Hong-lie berserta Siauw Koen ayah dari Liuw Hauw Siang berkomplotan hendak memperkosa ibumu. "
"Aaaaah . . .!" Sepasang mata Lam Kong Pak melotot bulat2 dan memancarkan cahaya ber-api2.
"Sedikit pun tidak salah. manusia seperti itu sudah seharusnya mati!"
„Seandainya aku tak kuat menghadapi mereka, mungkin sejak semula sudah tak bisa berjumpa kembali dengan dirimu, maka dari itu aku sudah berbulat tekad untuk menyuruh mereka merasakan bagaimana tersiksanya mati tak dapat hidup pun susah."
"Aaaaaaa! kiranya begitu aku masih mengira mereka digunakan sebagai suatu contoh belala!"
"Ibumu mana bisa menggunakan seorang manusia hidup sebagai contoh yang mati? "
"Aaaaai. . .! menurut berita yang kudengar. katanya orang yang kena dihipnotis kalau tidak ada gerakan. maka dalam tiga bulan harus dibangkitkan kembali. kalau tidak maka selamanya tak ada harapan lagi!"
Sun Han Siang tidak bicara, ia memberi pesan wanti2 kepada si Malaikat Raksasa Lo Liang Jen agar dia baik2 menjaga Lam Kong Pak, setelah itu mereka bertiga baru keluar dari ruang rahasia.
Sekeluarnya dari ruang rahasia para gembong iblis yang ber-jaga2 didepan pintu jadi tertegun, sebab mereka lihat Lam Kong Pak, Loo Liang Jen ternyata jalan ber-sama2 dengan pemilik pegadaian Bu-lim. bahkan hubungan mereka begitu akrab.
"Cuwi sekalian tak usah menaruh curiga." dengan cepat Sun Han Siang memberi penjelasan, "Dia adalah putra kandung dariku. lain kali harap kalian suka baik2 menjaga keselamatannya!"
Dengan adanya penjelasan ini, maka rasa curiga dibenak para iblis pun bisa dihapuskan, kembali Sun Han Siang berkata:
"Sedangkan mengenai keadaan yang lebih nyata. akan kuberitahukan kepada kalian bilamana ada kesempatan, sekarang kumpulkan semua orang keruang jago. aku ada urusan hendak dibicarakan dengan mereka."
Selesai Sun Han Siang memberi pesan. ia membawa Lam Kong Pak ber-jalan2 kesana kemari.
Pada saat inilah ia baru tahu kekayaan si Pemilik Pegadaian Bu-lim bisa menandingi sebuah kerajaan.
Jago lihay banyak bagaikan mega, kecuali jago2 yang pernah Lam Kong Pak jumpai masih ada banyak lagi jago2 dari kalangan Hek-to.
"Walaupun aku sudah berhasil mempelajari seluruh jurus diri ilmu Payung sengkala namun aku percaya tenaga dalamku tak bisa menandingi dirimu. entah secara bagaimana kau bisa memperoleh penemuan aneh itu? " tanya Sun Han Siang.
"Aku sudah memperoleh penemuan aneh sebanyak tiga kali, pertama setelah jatuh kedalam kawah gunung berapi dan berjumpa dengan Coe Li Yap puteri dari si dewi Payung Sangkala dari gadis ini aku mendapat warisan tiga jurus ilmu sakti Payung Sangkala!"
"Apa? putri dari Dewi Payung Sangkala? "
"Benar. hanya waktu itu aku belum tahu siapakah si Dewi Payung Sangkala itu. aku aku hanya tahu ayahnya bernama Siang Yen Ping. Kedua kalinya terjadi didasar telaga dimana terletak istana Naga. secara tidak sengaja aku masuk kedalam sebuah gua dan disebuah selat buntu tanpa sengaja telah ber jumpa dengan Oei Ci Hu cianpwee sedang bersemedi disana. ia berhasil menciptakan Bayi hawa sakti dan tidak lama kemudian bakal mencapai titik terdahsyat. tidak disangka telah diganggu olehku bayi hawa sakti tadi berubah jadi dua gulung asap putih menerobos masuk melalui lubang hidung' Sejak itu tenaga dalamku memperoleh kemajuan pesat puluhan kali lipat. Ketiga kalinya terjadi didalam celah batu di tebing Beng Gwat cang gunung Thaysan waktu itu aku berjumpa dengan naga sakti dan terhisap masuk kedalam perutnya tanpa sengaja aku telah menghantam sebuah daging besar. daging itu pecah dan menyembur keluar segulung carian yang masuk kedalam mulutku. sejak itu tenaga dalamku maju semakin pesat hanya aku tak tahu apa sebabnya bisa begini."
"Bocah rejekimu sungguh bagus sekali, hampir boleh dikata seluruh rejeki yang ada dikolong langit sudah diborong olehmu seorang. kau tidak tahu. naga sakti yang kali jumpai adalah binatang sekali berusia selaksa tahun cairan yang kau minum adalah cairah nyali naga. jangan dikata minum begitu banyak, sekali pun hanya setetes saja sudah dapat membuat seseorang berganti tulang berganti kulit. agaknya tenaga lweekang yang kau miliki jauh diatas dugaan ibumu!"
"Ibu apakah bisa masih ada harapan untuk bangkit kembali? "
"Asalkan bisa bertemu dengan manusia berambut hijau bermata hijau. mungkin tak persoalan lagi!"
"Seandainya ia tak mau beritahu kepada kita bagaimana cara menghidupkan kembali orang dari pengaruh hipnotis? " "Terpaksa kita harus menggunakan kekerasan!"
"Bukankah kau pernah berkata bahwa ilmu silatnya sangat lihay sukar dibayangan dengan kata2? "
„Benar. namun kita bisa merebut kemenangan dengan andaikan akal serta kecerdikan!"
Sambii menggandeng tangan Lam Kong Pak mereka berjalan kesana kemari. antara ibu dan anak penuh diliputi kegembiraan. se-akan2 mereka berdua telah menemukan kembali barang pusaka yang telah lama hilang.
Ketika mereka bertiga memasuki ruang Ci Gie Tong, dalam ruangan telah penuh dengan ratusan tokoh lihay, suaranya hiruk pikuk segera berhenti. ratusan pasang mata ber-sama2 dialihkan keatas tubuh Lam Kong Pak.
Sambii menggandeng tangan pemuda itu Sun Han Siang naik keatas mimbar dan duduk dikursi kebesarannya, sementara Lam Kong Pak dan Loo Liang Jen berdiri dikedua belah sisinya.
Ketika itu Sun Han Siang tidak duduk, ia tetap berdiri dengan sikap agung penuh wibawa Segerombolan jago dari kalangan Hek-to dengan memancarkan cahaya penuh dendam beralih keatas tubuh Lam Kong Pak, kebanyakan mereka adalah manusia2 yang pernah merasakan kelihayan ditangan pemuda ini.
Suasana dalam ruangan sunyi senyap tak kedengaran sedikit suara pun. hampir boleh dikata jatuhnya jarum pun bisa kedengaran. . .
"Pegadaian ini bisa besar seperti sekarang kebanyakan atas hasil jerih payah saudara2 sekalian." ujar Sun Han Siang mulai dengan ucapannya. "Untuk itu aku mengucapkan terima kasih dahulu kepada kalian semua!? " Sinar matanya menyapu sekejap keseluruh ruangan. kemudian terusnya: "Sekarang aka hendak memberi keterangan kepada kalian. Lam Kong Pak adalah putraku. perjumpaan ini hari membuat aku sangat gembira. nanti aku hendak adakan sedikit perjamuan untuk merayakan pertemuan ini. harap kalian semua sudi menghadirinya."
Diatas wajah para jago tak kelihatan terlintas rasa gembira, sebaliknya malah ada yang tertawa dingin, terutama sekali si Lampu hitam pengejar sukma Leng Ling Cioe, sikakek asap berawan Si Coe Lok, si Awan Hitam Cui Jie serta si Rembulan pagi Gouw Yang sekalian.
"Sejak ini hari, Lam Kong Pak adalah wakil Pemimpin dalam pegadaian kita ini" Seru Sun Han Siang meneruskan kata2nya. "Aku berharap agar Cu wi sekalian suka memberi petunjuk. "
Begitu ucapan tersebut diutarakan keluar. dari antara para iblis bergema datang suara sindiran yang amat dingin dan menusuk pendengaran, jelas banyak orang merasa tidak puas sebab Lam Kong Pak diangkat jadi wakil pemimpin dalam Pegadaian Bu-lim tersebut.
"Ibu! aku tidak berhasrat untuk memangku jabatan sebagai wakil pemimpin dalam pegadaian ini." Seru Lam Kong Pak coba menampik tawaran tadi. "Asalkan aku bisa sumbang tenaga untuk menolong dan membantu ibu. hal ini sudah lebih dari cukup. Aku tidak membutuhkan nama besar!"
"Tidak selama. selama hidup apa yang telah kuucapkan satu tak pernah jadi dua. aku kira tak bakal ada yang berani membangkang!"
Agaknya pemilik Pegadaian Bu-lim pun dapat melihat banyak diantara anak buahnya merasa sangat tidak puas dengan keputusannya ini, segera dengan nada dingin kembali berkata:
"SELAMANYA perintah yang kukeluarkan berat Laksana gunung aku sudah ambil ketetapan untuk mengangkat Lam Kong pak sebagai wakil Pemimpin pegadaian kita. Barang siapa yang merasa tidak puas silahkan ajukan usul atau alasan2nya. dan alasan itu akan aku pertimbangkan secara bijaksana!"
"Dengan kepandaian silat yang dimiliki Lam Kong Pak, memang tidak terlalu memalukan bila ia menjabat sebagai Wakil pemimpin dalam Pegadaian Kita." ujar sikakek Asap berawan memberikan alasan penolakannya, Namun ditinjau dari perbuatannya yang lalu dimana selalu memusuhi orang2 Pegadaian kita, bahkan majikan kecil kita Suma Ing pun menjadi cacad ditangannya. aku rasa pengangkatan ini kurang sesuai!"
"Perkataan dari Si Thayhiap memang cengli juga ." Sun Han Siang. menganggukkan kepalanya, „Namun pepatah mengatakan dua negara saling bertempur tujuannya hanya ingin saling membela kaisarnya Orang yang berlatih ilmu silat saling bergebrak tujuan yang terakhir sama saja hanya ingin membunuh pihak lawan, dalam keadaan seperti ini tentu saja tak dapat dihindar salah satu pihak akan terluka atau binasa. Apalagi dia tak tahu kedudukan sebenarnya dari diriku."
"Jikalau kau sudah bulatkan tekad untuk mengangkat dia sebagai Wakil Pemimpin Pegadaian kita, aku mengumumkan untuk mengundurkan diri dari Pegadaian Bu-lim!" seru si Lampu hitam Pengejar sukma.
Begitu ucapan tersebut diutarakan keluar segera disusul dengan reaksi jago2 lainnya. Bahkan sebagnian besar meloncat keluat dari kalangan dan siap untuk turun tangan bertindak, keadaannya amat berbahaya dan penuh diliputi ketegangan, semua dalam sikap kesiap siagaan.
Mendadak terdengar suara bentakan keras berkumandang memecahkan kesunyian, Suma Ing bagaikan setan berdiri didepan pintu,-melototi Lam Kong Pak dengan sinar mata ber-api2 kemudian selangkah demi selangkah bergerak kedepan. . . .
Situasi berubah dengan cepatnya, diantara para iblis yang hadir dalam ruangan terjadi kekacauan.
Mereka ber-sama2 mundur kesamping sembari menonton terjadinya suatu peristiwa berdarah.
"Ing-jie. apa yang hendak kau lakukan? " Bentak Sun Han Siang dengan suara yang berat.
Suma Ing tidak ambil pusing, lambat2 ia bergerak kedepan mendekati Lam Kong Pak. ketika itu mata sebelah kirinya sudah menjadi buta, batang hidungnya hancur dan tinggal lubang yang masih ada keadaannya amat menyeramkan membuat siapa saja yang melihat merasakan bulu kuduknya bangun berdiri,
"Ing-jie. kalau kau tidak mau mendengarkan ucapanku, aku akan bertindak sesuai dengan peraturan Pegadaian kita!" Bentak Sun Han Siang kembali.
"Hmmm! paling2 cuma mati ditanganmu!" jawab Suma Ing dingin ketus dan sinis. "Keparat cilik ini ada dendam berdarah sedalam lautan dengan diriku. ada dia tak akan ada aku maka dia harus dilenyapkan dari muka bumi!"
"Toako!" seru Lam Kong Pak dengan Wajah penuh penyesalan, "Dengarkan dulu penjelasan siauwte."
„Hmmm! siapa yang kesudian jadi toakomu? kau Anjing keparat. enak benar bicara semaunya. kau kira dirimu sudah berhasil memperoleh tulang punggung yang bakal membelai dirimu? Heeeeee. . .heeeeee. . .asalkan aku Suma Ing berteriak. maka semua 18 jago yang ada diruang ini akan berubah jadi musuh bebuyutanmu!"
Mendengar ancaman tadi, sinar mata Sun Han Siang dengan cepat menyapu sekejap keseluruh ruangan, sedikitpun tidak. ucapan dari Suma Ing bukan gertak sambal belaka Setiap jago yang hadir disana pada menunjukkan sikap tidak bersahabat.
Namun Lam Kong Pak tetap tenang dan sama sekali tidak gentar menghadapi kejadian itu. kembali serunya: "Toako. tahukah kau bahwa kita adalah saudara sekandung? "
"Apa? aku Suma Ing adalah saudaramu? "
"Ing-jie. sedikitpun tidak salah. dia adalah adik kandungmu!"
"Tidak!" teriak Suma Ing sambil meloncat. "Aku tidak punya adik macam dia, aku hendak membinasakan dirinya!"
"Toako, dengarkan dulu panjelasanku. kemudian hukumlah dri siauwte aku rela menerima hukumanmu!"
Suma Ing mendongak tertawa seram "Haaaa. . .haaa. .
.haaaa. . . Kau anggap dengan ucapan manis semacam itu kau bisa lolos dari rintangan ini? Heee. . .heeee. Aku
Suma Ing sudah kau bikin sampai begini rupa, mati tak bisa hidup pun Sungkan sebelum aku berhasil mendapatkan ganti rugi sepuluh kali lipat dari pada yang kuterima aku tak akan berpeluk tangan!"
"Ing-jie! kalian adalah saudara sekandung dahulu ia tidak tahu kelau kau adalah toakonya. sekarang. sudah seharusnya kau memaafkan perbuatannya itu!. " "Tidak bisa!" hardik Suma Ing dengan suara keras, Sebelum dendam ini kubalas aku Suma Ing tak akan berpeluk tangan!"
"Seumpama aku benar2 adalah saudaramu apakah kau pun tetap ingin menuntut balas? " tanya Lam Kong Pak dengan nada serius.
"Aku tidak punya adik semacam kau!"
"Toako. ayah kita adalah si Jagoan Angin Geledek Lam Kong Liuw, tempo dulu beliau mati dicelakai musuhnyya. sedang siauwte dikirim ketempat 'Siauw Yauw sianseng' Lu In Beng untuk dipelihara disana. sedangkan toako kau selalu berada disisi ibu."
"Tutup mulutmu!" teriak Suma Ing makin kalap. "Terang2an kau sedang mengacau belo. kau she Lam Kong dan aku she-Suma. dari mana bisa dilahirkan oleh seorang ayah yang sama. apalagi ibu belum pernah membicarakan persoalan ini dengan diriku!"
"Ing-jie. apa yarg diucapkan Pak-jie sedikitpun tidak salah, ketika itu disebabkan aku merasa waktunya belum tiba. maka tidak kuberitahukan hal ini kepadamu. "
"Heeee. . .heeee. . .karena kau tidak beritahu kepadaku, maka kau katakan waktunya belum tiba. Sekarang ia sudah datang kau lantas mengatakan waktunya sudah tiba. Hmmn! sampai matipun aku tidak akan percaya!. "