Kunanti di Gerbang Pakuan merupakan buku ketiga dari Trilogi Pajajaran karya Aan Merdeka Permana yang mengambil latar pada masa kerajaan Pajajaran berdiri di bumi nusantara.
Diceritakan seorang pemuda bernama Pragola yang memiliki dendam kepada orang-orang Pakuan. Ayahnya merupakan pemimpin dari salah satu daerah dibawah pimpinan kerajaan Pajajaran yang menolak membayar pajak, sehingga pasukan Pakuan pun menyerbu kampung halamannya. Serbuan itu menyebabkan kematian orang tuanya dan hilangnya kakak kandungnya. Beberapa tahun kemudian, gurunya, Ki Sudirejo ikut serta dalam upaya pemberontakan melawan Pajajaran, namun ia pun mati ditangan prajurit Pakuan.
Kebencian Pragola kepada orang-orang Pakuan pun diarahkannya kepada Ginggi, ksatria dari Pakuan yang menggagalkan upaya pemberontakan yang dilakukan oleh Ki Sudirejo. Demi membalaskan dendamnya pada Ginggi, Pragola bergabung dengan Pangeran Yudakara, pejabat di Pakuan yang mengaku sebagai utusan Cirebon untuk mencari tahu tentang kelemahan Pajajaran dengan harapan dapat bertemu Ginggi dan menghabisinya.
Sebagai langkah awal dari rencana penyelidikan, Pragola dimasukkan oleh Pangeran Yudakara ke puri Yogascitra, tempat Pangeran Yogascitra berada. Ia kemudian membuat laporan palsu mengenai keberadaan perwira Pakuan yang bertahun-tahun tidak kembali dalam melaksanakan tugas. Berdasarkan laporan itu, Pangeran Yogascitra mengambil inisiatif untuk menyelidiki kebenaran berita yang dibawa Pragola dengan mengirim putranya, Banyak Angga untuk pergi ke puncak Cakrabuana.
Loading....
"Trilogi Pajajaran Selesai :)"