Pengarang : Aan M.P Serial : Trilogi Pajajaran |
Senja Jatuh di Pajajaran Merupakan Seri pertama dalam Trilogi Pajajaran Karya Aan Merdeka Permana
Kisah dalam cerita ini mengambil setting waktu pada masa Pajajaran akhir, pada saat raja yang berkuasa di Pajajaran adalah Sang Ratu Prabu Sakti (1543 – 1551 M), buyut Sri Baduga Maharaja atau yang lebih dikenal sebagai Prabu Siliwangi. Sedangkan Pajajaran benar-benar runtuh pada tahun 1570-an, dengan raja terakhir Sang Ratu Prabu Nilakendra, putra Prabu Ratu Sakti.
Cerita bermula dari puncak Gunung Cakrabuana, sebuah gunung di kawasan utara Tasikmalaya sekarang. Ki Darma Tunggara, mantan perwira pengawal kerajaan menggembleng anak pungutnya bernama Ginggi. Ki Darma prajurit kawakan, ia sudah mengabdikan dirinya kepada negara sejak zaman Prabu Siliwangi. Tapi setelah Prabu Siliwangi mangkat, Ki Darma menjadi prajurit yang tidak disukai, karena kebiasaannya berkata jujur dan mengeritik pemerintah (raja). Memang Pajajaran mengalami masa keemasannya pada zaman Prabu Siliwangi, kemudian menurun, karena para penggantinya tidak secakap Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja atau Prabu Jaya Dewata). Ki Darma akhirnya menjadi buronan kerajaan, bahkan dianggap sebagai pengkhianat negara.
Pemuda Ginggi disuruh turun gunung untuk mencari keempat murid Ki Darma sebelumnya, yakni Ki Banaspati dan Ki Bagus Seta, si kembar Rangga Guna dan Rangga Wisesa. Sekaligus untuk membantu mereka dalam membela rakyat Pakuan, yang sedang menderita. Penderitaan itu terjadi karena penguasa Pakuan menarik seba (semacam upeti) yang tinggi kepada daerah-daerah yang menjadi bawahannya. Alasannya untuk mengembalikan kejayaan Pajajaran membutuhkan biaya yang tinggi. Namun ternyata biaya yang didapat dari rakyat tersebut lebih banyak dipergunakan untuk kepentingan pribadi para bangsawan di sekitar istana. Lebih jauh dari itu, oleh dua orang murid Ki Darma yakni Ki Banaspati dan Ki Bagus Seta, dipergunakan untuk membangun kekuatan, yang akan dipergunakan untuk menggulingkan kekuasaan.
Loading....