Website Cerita Silat Indomandarin Ready For Sale

Pedang Tetesan Air Mata Bab 00 : Prolog

Pedang Tetesean Air Mata
Gu Long (Khu Lung)
-------------------------------
----------------------------
Sebuah bukit
Sebuah karang
Sebuah sumber mata air
Sebatang pohon cemara
Seonggokan api
Sepoci teh
Seorang kakek dan seorang anak muda

“Senjata apa yang paling menakutkan di dunia ini?” tanya sang pemuda kepada si kakek, “apakah pisau terbangnya Siau-li?”

“Dulu mungkin, tapi sekarang tidak.”

“Mengapa?”

“Sebab semenjak wafatnya Siau-li Tham-hoa, senjata macam itu sudah punah,” si kakek menghela napas sedih, “mulai sekarang tidak ada manusia seperti Siau-li Tham-hoa lagi di dunia ini dan mustahil akan muncul senjata macam pisau terbangnya.”

Pemuda itu mengangkat kepalanya, memandang bukit di kejauhan sana, awan putih yang tebal menyelimuti sekitar puncaknya.

“Lantas senjata apa yang sekarang paling menakutkan di dunia ini?” kembali pemuda itu bertanya, “apakah pedang antik Lan-san-ku-kiam milik Lan-toa-sianseng?”

“Bukan!”

“Apakah gurdi raksasa milik Sin-lok-ong dari Laut Selatan?”

“Bukan!”

“Gada Lok-jit di Kwan Tong?”

“Juga bukan!”

“Apakah Golok Pengiring Rembulan yang pernah dipakai untuk membasmi delapan orang penyamun ulung di jalan raya Han-ciam tiga tahun berselang?”

“Bukan!”

“Aahhh… aku ingat sekarang,” pemuda itu berseru girang, “pasti senjata kaitan milik Nyo Keng. Yaaa… pasti senjata kaitan milik Nyo Keng.”

“Juga bukan,” si kakek menggeleng, “walau pun senjata-senjata yang kau sebutkan tadi menakutkan semua, namun bukan termasuk senjata yang paling menakutkan.”

“Lantas senjata apa yang paling menakutkan?”

“Sebuah kotak.”

“Sebuah kotak?” pemuda itu berseru kaget, “jadi senjata yang paling menakutkan di dunia dewasa ini adalah sebuah kotak?”

“Benar…..!”

********************

Salam hangat untuk para Cianpwee sekalian,

Setelah melalui berbagai pertimbangan, dengan berat hati kami memutuskan untuk menjual website ini. Website yang lahir dari kecintaan kami berdua, Ichsan dan Fauzan, terhadap cerita silat (cersil), yang telah menemani kami sejak masa SMP. Di tengah tren novel Jepang dan Korea yang begitu populer pada masa itu, kami tetap memilih larut dalam dunia cersil yang penuh kisah heroik dan nilai-nilai luhur.

Website ini kami bangun sebagai wadah untuk memperkenalkan dan menghadirkan kembali cerita silat kepada banyak orang. Namun, kini kami menghadapi kenyataan bahwa kami tidak lagi mampu mengelola website ini dengan baik. Saya pribadi semakin sibuk dengan pekerjaan, sementara Fauzan saat ini sedang berjuang melawan kanker darah. Kondisi kesehatannya membutuhkan fokus dan perawatan penuh untuk pemulihan.

Dengan hati yang berat, kami membuka kesempatan bagi siapa pun yang ingin mengambil alih dan melanjutkan perjalanan website ini. Jika Anda berminat, silakan hubungi saya melalui WhatsApp di 0821-8821-6087.

Bagi para Cianpwee yang ingin memberikan dukungan dalam bentuk donasi untuk proses pemulihan saudara fauzan, dengan rendah hati saya menyediakan nomor rekening berikut:

  • BCA: 7891767327 a.n. Nur Ichsan
  • Mandiri: 1740006632558 a.n. Nur Ichsan
  • BRI: 489801022888538 a.n. Nur Ichsan

DONASI VIA TRAKTEER Bagi para cianpwe yang mau donasi untuk biaya operasional Cerita Silat IndoMandarin dipersilahkan klik tombol hati merah disamping :)

Posting Komentar