Pengarang: Khu Lung
Serial:Serial Pendekar Binal
Halaman: 45 Jilid
|
Suatu hari sampailah Siau-hi-ji di tepi sungai. Menghadapi gelombang sungai yang besar itu, tanpa terasa ia memperlambat langkahnya, sungguh ia berharap akan dapat melihat pula perahu kaum pengelana yang hidupnya terhina tapi berkepribadian luhur itu. Ia ingin melihat pula sepasang mata yang besar dan cemerlang itu.
Banyak juga perahu yang hilir mudik di tengah sungai, tetapi perahu kaum pengelana itu sudah tidak nampak lagi bayangannya. Ke mana perginya mereka? Apakah masih tetap mengembara dan terombang-ambing kian kemari?
Sampai lama sekali Siau-hi-ji berdiri termangu-mangu di tepi sungai.
Entah sudah selang beberapa lamanya ketika tiba-tiba terdengar kesiur angin di belakang, lalu seorang menegurnya, “Maafkan jika saudara harus menunggu terlalu lama.”
Meski merasa heran, tapi Siau-hi-ji tidak menoleh dan juga tidak bersuara.
Maka orang itu bertanya pula, “Kenapa saudara hanya sendirian? Di mana dua lagi yang lain?”
- Jilid 01
- Jilid 02
- Jilid 03
- Jilid 04
- Jilid 05
- Jilid 06
- Jilid 07
- Jilid 08
- Jilid 09
- Jilid 10
- Jilid 11
- Jilid 12
- Jilid 13
- Jilid 14
- Jilid 15
- Jilid 16
- Jilid 17
- Jilid 18
- Jilid 19
- Jilid 20
- Jilid 21
- Jilid 22
- Jilid 23
- Jilid 24
- Jilid 25
- Jilid 26
- Jilid 27
- Jilid 28
- Jilid 29
- Jilid 30
- Jilid 31
- Jilid 32
- Jilid 33
- Jilid 34
- Jilid 35
- Jilid 36
- Jilid 37
- Jilid 38
- Jilid 39
- Jilid 40
- Jilid 41
- Jilid 42
- Jilid 43
- Jilid 44
- Jilid 45 (Tamat)
- Serial Berikutnya:Bahagia Pendekar Binal