Pengarang: Kho Ping Hoo
Halaman: 16 Jilid
|
Setelah mendengar perintah Sang Adipati Gendrosakti yang disampaikan oleh lima orang ponggawa kadipaten itu kepadanya, maka panembahan Ciptaning lalu menyatakan kesanggupannya dan mempersilahkan kelima orang ponggawa itu untuk menanti sebentar sambil menikmati hidangan sekedarnya, yaitu air teh kental panas- panas dengan pacitan ubi rebus dan gula kelapa.
Karena telah melakukan perjalanan dan jauh sehingga mereka merasa lelah sekali, lima orang punggawa itu menghadapi hidangan ini dengan penuh selera dan menganggapnya sebagai rejeki besar.
Sang Panembahan Ciptaning lalu minta diri para tamunya untuk berkemas dan berpamit kepada orang dalam. Ia menuju ke sanggar pamujan, yaitu sebuah pondok kecil di kanan rumah, tempat ia dan puteranya memuja Samadhi. Panembahan yang sudah tua dengan jenggot dan rambut yang telah memutih itu lalu mencuci kaki dan tangan kemudian masuk kedalam pondok kecil. Ia hendak menyampaikan puji kepada Yang Maha Tunggal dan mohon berkah kekuatan untuk menghadapi peristiwa yang akan dialaminya.