BAGIAN 30: TOAN HONGYA LENYAP DARI ISTANA
MALAM itu rembulan tergantung
tingg'i diatas langit, dan sinarnya yang guram menerangi genting2 bangunan
dalam isiana Toan Hongya.
Waktu itu Toan Hongya belum
naik keperaduannya.
la tengah memikirkan
keterangan Lu Liang Cwan mengenai tokob2 sakti dalam rimbar persilatan. Sering
Toan Hongya membayangkan betapa senangnya jika ia bisa datang kedaratan
Tionggoan, untuk berkenalan deagan takoh2 sakti itu, guna meminta petunjuk dari
mereka.
Dan untuk mengisi kesepiannya,
Toan Hongyatelah menuju ketaman istana, untuk melatih diri, melatih ilmu silat
pukulan tangan kosong yang pernah diterimanya dari Hek Wan gvrunya.
Toan Hongya begitu asyik
melatih ilmu pukulanpya itu, tanpa disadarinya ada sepasang mata yang berkilat
tajam tengab mengawasinya. Dan sinar mata itu agak luar biasa karena
memancarkan kegairahan........
Toan Ceng masih terus berlatih
dan setelah selesai menjalan jurus terakhir dari ilmu pukulannya, raja ini
kembali kekamarnya.
Ia membasuh tubuhnya dan naik
keperaduannya.
Dua orang pelayan wanita yang
melayaninya diperintahkan keluar, karena Toan Hongya ingin beristirahat.
Diluar tahu Toan Hongya justru
sepasang mata tengah mengintai diluar kamarnya.
Lewat jendela kamar Toan
Hongya, sepasang mata mengawasi dengan sinar bergairah sekali.
Sesosok tubuh telah berada
disisi jendela.
Dilihat dari pakaiannya ia
seorang wanita.
Dan waktu rembulan bersinar
karena awan yang menutupinya itu bergeser, maka terlihat wanita tersebut
memiliki paras yang cantik.
la, tidak lain dari Bong Kim
Lian.
Setelah mengawasi sejenak
larnanya, Bong Kim Lian melihat Toan Hongya mulai lelap dalam tidurnya.
Per-lahan2 dan hati2 Bong Kim
Lian merogoh sakunya mengeluarkan sesuatu.
Lalu ia juga menyalakan bibit
api, dibakarnya benda itu.
Asap segera bergulung cukup
tebal, dengan menggunakan tenaga lwekangnya Bong Kim Lian meniup asap itu,
sehingga asap itu bergulung masuk kedalam kamar lewat jendela.
Lama juga Bong Kim Lian
melakukan perbuatannya itu, sampai akhirnya ia merasa telah cukup, dan melihat
Toan Hongya juga tidak ber-gerak2.
Ia telah berhenti meniup asap
yang keluar dari sebatang kayu ditangannya. Lalu ia memadamkan api dikayu
tersebut dan memasukkan kembali potongan kayu kecil itu kedalam sakunya.
Dengan hati2 dan per-lahan2
Bang Kim Lian mencongkel daun jendela.
la membuka daun jendela.
Sebutir batu telah dilemparkan
nya, sehingga batu itu mengenai tepi pembaringan Toan Hongya.
Tetapi kaisar itu tidak
terbangun, masih terus tertidur nyenyak.
Bong Kim Lian tersenyum,
rupanya asap pulasnya bekerja dan membuat Toan Hongya tertidur lelap sekali.
Dengan gesit Bong Kim Lian
telah melompat masuk kedalam kamar.
Gerakannya itu ringan sekali,
tidak menimbulkan suara.
Cepat bukan main Bong Kim Lian
menghampiri pembaringan, ia bekerja sangat cepat, dan tubuh Toan Hongya telah
diangkatnya, ditotoknya beberapa jalan darah raja itu, lalu menggotongnya
keluar dengan melompati jendela.
Dalam waktu sekejap mata saja
Bong Kim Lian telah lenyap dikegelapan malam, tanpa kesulitan apapun ia telah
meninggalkan istana Toan Hongya, dengan mengandalkan ginkangnya yang tinggi, ia
tidak sampai berpapasan dengand pengawal istana.
---oo0oo---
PAGI2 sekali istana telah
digemparkan dengan lenyapnya Toan Hongya.
Kerabat istana jadi sibuk
sekali melakukan pencarian. Tetapi ada beberapa prang menduga mungkin Toan
Hoagya tengah-pergi menyamar keluar dari istana, melakukan penyelidikan
sesuatu.
Orang2 istana memang
mengetahui bahvwa raja mereka memiliki kepandaian yang tinggi, seharusnya
mereka tidak berkuatir.
Tetapi disebabkan dua olang
semalam melayani Toan Hongya mengatakan bahwa
raja mareka telah masuk tidur,
mengatakan dan dipagi itu tidak terlihat lagi, membuat mereka jadi kuatir juga.
Maka Toan Liang, sebagai
panglima yang memimpin angkatan perang Tailie, telah menyebar beberapa
orang2nya untuk melakukan pencarian jejak raja mereka karena kuatir kalau2 raja
mereka Toan Liang mengalami sesuatu yang tidak diinginkan.
Walaupun para pengawal istana
telah melakukan pencarian disekitar Tailie, Toan Hongya tidak berhasil mereka
jumpai.
Malah telah dua hari lewat
begitu saja, Toan Hongya tidak berada di istana, hal ini membuat semua orang di
istana tambah panik.
Tidak biasanya Toan Hongya
keluar istana sampai ber-hari2.
Sebab setiap kali akan keluar
istana, Toan Hongya paling lama hanya menghabiskan waktu satu hari dan kembali
ke istana.
Maka orang2 istana Tailie
menduga tentu ada sesuatu yang telah terjadi.
Keadaan ini telah membuat Toan
Liang, dan Toan Bun jadi sibuk sekali menyebar orang orang istana untuk mencari
jejak raja mereka.
Tetapi keadaan seperti itu
berlangsung sampai beberapa hari lamanya tanpa memperoleh hasil, karena Toan
Ceng telah lenyap tanpa meninggalkan jejak.
Pihak istana jadi tambah
panik, malah telah mengerahkan beberapa pasukan untuk menggeledah rumah2
penduduk.
Mereka sangat - menguatirkan
sekali keselamatan raja mereka.
Banyak juga orang yang mereka
curigai telah ditangkap, namun sejauh itu tetap saja mereka tidak berhasil
menemui jejak raja mereka.
Pihak istana jadi begitu panik
dan berduka, mereka jadi bersedih karena berkuatir sekali kalau2 raja mereka
itu menemui bahaya.
Usaha pencarian terus juga
dilakukannya.
Tetapi urusan yang terjadi
itu, yaitu lenyapnya sang raja dirahasiakan ketat, sebab pihak kerajaan kuatir
kalau-kalau akan menimbulkan kegoncangan dihati rakyatnya, kalau saja berita
lenyapnya raja mereka diketahui dan didengar oleh rakyat Tailie..........
---oo0oo---